-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Sejarah dan Asal Mula Semur Jengkol

Minggu, 11 September 2022 | 10.24 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-11T03:24:23Z

Sudah pada tahu kan wargi?? Apalagi urang Sunda, pasti tahu masakan ini. Tapi kali ini mimin tidak akan membahasa resep atau cara membuat Semur Jengkol. Di sini mimin akan beberkan tentang sejarah dan asal mula masakan Semur Jengkol ini. Oke deh cekidot!

Kata Semur berasal dari bahasa Belanda yaitu "Smoor"  bisa diartikan braising atau teknik masak dengan cara merebus lama dengan api kecil hingga daging empuk. Maka semur jengkol adalah teknik masak dengan cara merebus lama dengan api yang kecil hingga jengkol menjadi empuk.

Beberapa versi menyebutkan bahwa istilah semur mengacu pada Stomerijj atau steamer yang merupakan alat masak. Dalam laman jakartakita, disebutkan bahwa pada zaman dahulu warga Belanda banyak yang memiliki asisten juru masak warga setempat. Saat itu, seorang nyonya Eropa kerap memberi perintah Stomerij saat mengukus makanan, diduga warga pribumi menafsirkannya dengan kata Smoor atau Semur.

Argumen tersebut juga diperkuat lewat buku resep tahun 1902 di Hindia Belanda berjudul Groot Nieuw Volledig Oost-Indisch Kookboek, dikutip dari p2k.unkris.ac.id. Buku tersebut menegaskan bahwa kata smoor yang dilafalkan sebagai semur adalah masakan yang dikembangkan di dalam dapur Indis, kaum peranakan Eropa.

Melansir laman encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, Kamis (13/1/2022), mulanya resep semur dibawa oleh keluarga Belanda yang menetap di Indonesia. Dahulu bahan semur hanya sebatas daging sapi yang dimasak perlahan bersama tomat dan bawang.

Oleh masyarakat setempat, bahan utama daging lantas dikreasikan dengan sejumlah komoditas lain, salah satunya jengkol yang banyak tersedia di kebun-kebun pekarangan rumah.

Nah, itu wargi sejarah dan asal mulanya masakan semur jengkol. Semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat.
×
Berita Terbaru Update