Laga panas antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, berakhir dengan kemenangan tuan rumah Persib dengan skor 2-0. Namun, di balik kemenangan tersebut, kericuhan mewarnai akhir pertandingan saat ratusan Bobotoh turun ke lapangan dan menyerang steward yang bertugas menjaga keamanan. Senin (23/9/2024)
Pertandingan yang disaksikan ribuan suporter ini berlangsung sengit sejak awal. Persib Bandung berhasil membuka keunggulan pada menit ke-38 melalui gol spektakuler Dimas Drajad. Sepakan kerasnya tak mampu diantisipasi kiper Persija, Carlos Eduardo Mota, membuat Persib unggul 1-0 di babak pertama.
Pada babak kedua, Persib kembali mendominasi permainan dan sukses menambah keunggulan di menit ke-83. Gol kedua diciptakan oleh Ryan Kurnia, pemain asal Bogor, yang memanfaatkan umpan manis dari Tyronne del Pino. Gol ini memastikan kemenangan Persib dengan skor 2-0 atas musuh bebuyutannya, Persija Jakarta.
Detik-Detik Kericuhan Usai Pertandingan
Namun, kemenangan Persib tak disambut dengan euforia damai. Begitu peluit panjang dibunyikan oleh wasit asal Malaysia, Muhammad Nazmi, suasana di stadion mendadak berubah. Sebelum pertandingan berakhir, suasana sudah terlihat tak kondusif. Beberapa penonton dari tribun utara dan selatan menyalakan flare yang memperburuk situasi di dalam stadion.
Setelah pemain dari kedua tim masuk ke ruang ganti, puluhan Bobotoh dari tribun selatan turun ke lapangan dan mulai menyerang steward yang sedang bertugas mengamankan area sekitar. Para steward tersebut dilempari hingga dipukul oleh sekelompok suporter yang turun tanpa alasan jelas.
Kericuhan semakin meluas ketika Bobotoh dari tribun utara juga ikut turun ke lapangan. Meski demikian, suporter dari tribun utara hanya turun tanpa melakukan tindakan kekerasan. Hingga kini belum ada informasi pasti mengenai pemicu insiden tersebut, mengingat pertandingan berakhir dengan kemenangan Persib yang seharusnya bisa dirayakan dengan damai.
Reaksi Media Sosial dan Seruan Anti-Kekerasan
Kejadian ini langsung ramai dibicarakan di media sosial. Akun Instagram @infojawabarat membagikan detik-detik kericuhan yang terekam kamera penonton. Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan pesan tegas: "Apapun masalahnya, kekerasan bukan solusi. Jadi, STOP KEKERASAN! Tangkap PROVOKATOR!" Seruan ini menggema di kalangan netizen yang menyayangkan aksi kekerasan di stadion, terutama saat kemenangan besar seperti ini seharusnya menjadi momen kebahagiaan.
Beberapa warganet turut mengecam tindakan tersebut, menyerukan agar sportivitas tetap dijunjung tinggi dalam setiap pertandingan, apapun hasilnya.
Penanganan dan Investigasi
Hingga berita ini diturunkan, pihak keamanan dan penyelenggara pertandingan sedang melakukan investigasi untuk mencari tahu dalang di balik kericuhan ini. Diharapkan, para pelaku kekerasan segera ditangkap dan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku. PSSI dan operator Liga 1 juga tengah mengkaji sanksi yang akan diberikan kepada pihak terkait untuk mencegah insiden serupa terulang di kemudian hari.
Pertandingan Persib melawan Persija selalu menarik perhatian publik karena rivalitas panjang kedua tim. Namun, insiden ini menjadi pengingat penting bahwa kekerasan tidak pernah bisa dibenarkan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Diharapkan, suporter kedua belah pihak dapat kembali menjaga ketertiban dan menjunjung tinggi sportivitas demi kemajuan sepakbola Indonesia.