Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, pada Rabu (22/1/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Insiden ini melibatkan sebuah truk yang hilang kendali dan menabrak mobil pikap yang tengah mogok di pinggir jalan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika truk dengan nomor polisi D 8408 WD yang dikemudikan oleh Ade Hermawan (41) melaju dari arah Puncak menuju Cianjur. Namun, saat melintasi jalan menurun, truk tersebut hilang kendali hingga akhirnya menabrak bagian belakang mobil pikap bernopol B 9979 BAJ yang sedang mogok.
“Akibat tabrakan tersebut, muatan jeruk yang ada di mobil pikap berjatuhan dan berserakan di tepi jalan,” ungkap Ika kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).
Kejadian itu sontak mengundang perhatian warga sekitar. Mereka ramai-ramai datang ke lokasi kejadian untuk mengambil jeruk yang berserakan. Bahkan, beberapa anak-anak terlihat membawa kantong plastik untuk memungut jeruk berukuran kecil tersebut.
Aksi warga yang mengambil jeruk itu pun sempat viral di media sosial. Namun, Ika menegaskan bahwa tindakan mengambil barang yang berserakan akibat kecelakaan sebenarnya tidak diperbolehkan. Meski demikian, pemilik jeruk akhirnya mengizinkan warga mengambilnya.
"Ada sebagian warga yang mengambil buahnya. Tentu tidak boleh, tetapi pemilik buah mengizinkan dan mengikhlaskan jeruk-jeruk tersebut diambil warga," ujar Ika.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Ciloto, Marwan. Ia menjelaskan bahwa pemilik jeruk dengan sukarela membolehkan warga mengambil buah yang berserakan karena kondisinya sudah dianggap tidak layak jual.
“Pemiliknya sudah mengizinkan, karena buah tersebut katanya sudah BS (Bad stock). Makanya diizinkan untuk diambil warga,” kata Marwan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material dialami kedua pihak. Truk dan mobil pikap mengalami kerusakan cukup parah. Polisi mengimbau kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat melintasi jalur menurun di kawasan Puncak yang rawan kecelakaan.
Sementara itu, Ade Hermawan, sopir truk yang terlibat kecelakaan, masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab truk kehilangan kendali.