![]() |
Sejumlah barang bukti berupa senjata tajam turut diamankan Sat Reskrim Polres Cianjur, dalam Operasi Pekat Lodaya 2025 di sejumlah wilayah. (Foto: Akmal Eka Nugraha/CIANJUR EKSPRES) |
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengatakan bahwa operasi ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadan.
“Tadi kita patroli ke beberapa wilayah, mulai dari Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Ciranjang, Cibeber, Cilaku, hingga Warungkondang. Kami langsung mengamankan mereka yang diduga preman dan yang melakukan pungutan liar di persimpangan jalan,” ujar AKP Tono.
Setelah diamankan, para preman dan 'pak ogah' tersebut langsung dibawa ke Mapolres Cianjur untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan dua orang membawa senjata tajam dan satu orang membawa senjata tumpul jenis keling.
“Iya, ada yang kedapatan membawa senjata tajam dan keling. Mereka beralasan hanya untuk berjaga-jaga,” tambahnya.
Bagi mereka yang kedapatan membawa senjata tajam, polisi langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, sisanya diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan yang dapat meresahkan masyarakat.
"Kami lakukan pembinaan kepada mereka, tetapi untuk yang membawa senjata tajam akan diperiksa lebih dalam. Tindakan ini kami lakukan agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama bulan suci Ramadan,” tegasnya.
Diberi Pembinaan dengan Membersihkan Masjid
Sebagai bentuk pembinaan, puluhan preman dan 'pak ogah' yang berhasil diamankan diberikan sanksi sosial dengan membersihkan masjid yang berada di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Cianjur.
“Jadi, selain pembinaan secara lisan, kami juga mengajak mereka melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang, salah satunya dengan membersihkan masjid,” ungkap AKP Tono.
Dengan peralatan seadanya, para preman dan 'pak ogah' tersebut membersihkan setiap sudut masjid, mulai dari lantai, jendela, hingga tempat wudhu.
Menurut AKP Tono, pihaknya berharap pembinaan ini bisa membawa dampak positif sehingga mereka tidak lagi melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat.
“Semoga mereka tidak hanya berbuat baik saat diamankan saja, tetapi juga ke depannya bisa lebih banyak melakukan kegiatan positif yang bermanfaat untuk masyarakat Cianjur,” harapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, setelah kegiatan bersih-bersih selesai, pihak kepolisian mengajak mereka makan bersama.
“Setelahnya kami ajak mereka makan bersama sebagai bagian dari pembinaan dan pendekatan agar mereka bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” tutupnya.
Polres Cianjur Berkomitmen Jaga Keamanan Selama Ramadan
Polres Cianjur menegaskan akan terus melakukan patroli dan penertiban guna menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat, terutama menjelang dan selama bulan Ramadan.
“Operasi serupa akan terus kami lakukan guna memastikan ketertiban dan keamanan di wilayah Cianjur,” pungkas AKP Tono.
Dengan adanya langkah ini, diharapkan masyarakat bisa merasa lebih aman dan nyaman, serta wilayah Cianjur tetap kondusif selama menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan.