Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira pada tanggal 17 Ramadan tahun 610 Masehi. Dalam bahasa Arab, kata nuzul berarti “turun,” sedangkan Qur’an merujuk pada kitab suci umat Islam. Oleh karena itu, Nuzulul Quran mengacu pada peristiwa turunnya ayat pertama dari Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Tahun ini, 17 Ramadan 1446 H jatuh pada Senin, 17 Maret 2025. Umat Islam di seluruh dunia memperingati malam Nuzulul Quran dengan berbagai bentuk ibadah, mengingat malam ini memiliki keistimewaan besar dalam sejarah Islam.
Sejarah Nuzulul Quran
Menurut riwayat, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama saat sedang melakukan tahannuts (menyendiri untuk merenung) di Gua Hira, Jabal Nur, sekitar 6 km dari Ka'bah. Saat itu, Malaikat Jibril datang dan menyampaikan ayat pertama dari Surah Al-Alaq:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (QS. Al-Alaq: 1)
Momen ini menandai dimulainya tugas kenabian Rasulullah SAW sebagai pembawa risalah Islam.
Turunnya Al-Qur'an tidak terjadi sekaligus, tetapi berangsur-angsur selama 23 tahun. Para ulama membagi proses turunnya Al-Qur'an menjadi dua tahap:
1. Turun dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul Izzah (langit dunia) dalam satu waktu pada malam Lailatul Qadr.
2. Diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW sesuai dengan kebutuhan umat Islam pada masa itu.
Keutamaan Malam Nuzulul Quran
Malam Nuzulul Quran memiliki banyak keistimewaan. Berikut beberapa keutamaan yang dikaitkan dengan peristiwa ini:
1. Lebih Baik dari Seribu Bulan
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 3:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)
Ayat ini menunjukkan bahwa ibadah pada malam Nuzulul Quran lebih utama dibandingkan ibadah yang dilakukan selama seribu bulan.
2. Pengampunan Dosa-Dosa
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari)
Banyak ulama mengaitkan Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadr karena sama-sama terjadi di bulan Ramadan dan memiliki keutamaan luar biasa.
3. Malam yang Penuh Keberkahan
Allah SWT berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi." (QS. Ad-Dukhan: 3)
Keberkahan malam ini mencakup segala aspek kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.
4. Turunnya Banyak Malaikat ke Bumi
Pada malam ini, malaikat turun ke bumi membawa keberkahan dan kedamaian hingga fajar. Dalam Surah Al-Qadr ayat 4-5 disebutkan:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan hingga terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 4-5)
5. Malam Penentuan Takdir Tahunan
Allah SWT berfirman dalam Surah Ad-Dukhan ayat 4:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."
Para ulama menjelaskan bahwa pada malam ini Allah SWT menetapkan takdir tahunan setiap manusia, termasuk rezeki, kematian, dan berbagai urusan lainnya.
Amalan yang Dianjurkan di Malam Nuzulul Quran
Untuk mendapatkan keberkahan malam Nuzulul Quran, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Berikut beberapa amalan utama:
1. Membaca Al-Qur'an
Sebagai malam turunnya Al-Qur'an, membaca dan mentadabburi Al-Qur'an menjadi amalan utama yang dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)
2. Tadabbur Al-Qur'an
Selain membaca, umat Islam juga dianjurkan memahami makna Al-Qur'an agar dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendirikan Salat Malam
Salat tahajud dan salat malam lainnya sangat dianjurkan pada malam Nuzulul Quran. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa melaksanakan salat malam karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. I’tikaf
Bagi yang memiliki kesempatan, melakukan i’tikaf di masjid adalah salah satu cara terbaik untuk menghidupkan malam Nuzulul Quran.
5. Memperbanyak Zikir dan Doa
Zikir dan doa merupakan amalan ringan namun sangat dianjurkan, terutama doa meminta ampunan dan keberkahan.
Kesimpulan
Nuzulul Quran adalah malam istimewa yang memperingati turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini memiliki banyak keutamaan, termasuk keberkahan, pengampunan dosa, dan turunnya malaikat ke bumi.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti membaca dan mentadabburi Al-Qur'an, salat malam, berzikir, dan melakukan i’tikaf. Dengan demikian, kita dapat memperoleh keberkahan dan rahmat Allah SWT dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Semoga peringatan Nuzulul Quran tahun ini menjadi momentum bagi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.