Pertandingan pembuka Grup C tersebut digelar di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Jumat malam (4/4/2025) waktu Indonesia barat. Laga berlangsung sengit sejak menit pertama, dengan Korea Selatan tampil dominan dan terus menekan lini belakang Indonesia.
Namun, skuat muda Indonesia asuhan pelatih Nova Arianto menunjukkan pertahanan solid dan disiplin tinggi sepanjang pertandingan. Meski dibombardir serangan bertubi-tubi, pertahanan Garuda Asia mampu meredam agresivitas Oh Haram dan kolega.
Puncak euforia terjadi di penghujung laga. Pada masa injury time babak kedua, Indonesia mendapatkan hadiah penalti setelah pelanggaran di kotak terlarang. Eksekusi penalti yang dilakukan Evandra Floresta sempat ditepis oleh kiper Korea Selatan, namun Evandra dengan sigap menyambar bola muntah dan menceploskannya ke dalam gawang. Skor berubah 1-0 untuk Indonesia.
Korea Selatan tak mampu membalas hingga peluit panjang dibunyikan wasit. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri dominasi Korea Selatan atas Indonesia di level U-17, di mana dalam tiga pertemuan sebelumnya, Indonesia hanya mampu sekali imbang dan dua kali kalah, termasuk kekalahan telak 0-9 pada edisi 2008.
Dengan hasil ini, Indonesia U-17 sementara memimpin klasemen Grup C dengan raihan tiga poin. Hasil ini juga menjadi kemenangan ketiga Indonesia sepanjang sejarah keikutsertaan di Piala Asia U-17, setelah sebelumnya menaklukkan Tajikistan 4-1 pada 2010 dan Iran 2-0 pada 2018.
Kemenangan atas Korea Selatan menjadi bukti perkembangan pesat sepak bola usia muda Indonesia. Mental, taktik, dan kerja keras anak-anak Garuda Asia kini mulai memperlihatkan hasil yang membanggakan di kancah internasional.
Pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian lanjutan bagi Indonesia untuk mengamankan tiket ke fase gugur dan melanjutkan mimpi besar di turnamen ini.