-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Amalan-Amalan Utama di Bulan Muharram: Raih Keberkahan di Awal Tahun Hijriyah

Minggu, 06 Juli 2025 | 13.24 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-06T06:24:48Z
Bulan Muharram bukan hanya permulaan tahun baru dalam kalender Hijriyah, tapi juga momen penuh keberkahan bagi umat Islam. Sebagai salah satu dari empat bulan haram (bulan yang dimuliakan), Muharram menjadi waktu istimewa untuk memperbanyak ibadah dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.

Dalam tradisi Islam, ada berbagai amalan utama yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan ini. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Puasa Sunah Tasu’a dan Asyura

Amalan paling dianjurkan di bulan Muharram adalah puasa sunah, terutama pada:

a. 9 Muharram (Tasu’a)
b. 10 Muharram (Asyura)

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Puasa pada hari Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim)

Nabi Muhammad ﷺ juga menganjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram agar tidak menyerupai praktik puasa kaum Yahudi, yang hanya berpuasa pada hari Asyura.

Tambahan: Sebagian ulama juga menyarankan untuk menambahkan puasa tanggal 11 Muharram sebagai bentuk kehati-hatian dan penyempurna ibadah.

2. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar

Di bulan yang penuh rahmat ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak:

a. Istighfar (memohon ampunan)
b. Dzikir (mengingat Allah)
c. Tahlil, tasbih, tahmid, dan takbir

Menghidupkan hati dengan zikir mendatangkan ketenangan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

3. Membaca dan Tadabbur Al-Qur’an

Bulan Muharram adalah waktu yang tepat untuk membiasakan diri membaca Al-Qur’an secara rutin, merenungi maknanya, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak harus dalam jumlah besar, tetapi konsistensi sangat dihargai. Umat Islam dianjurkan membaca Al-Qur’an:

a. Setiap pagi atau malam
b. Sambil memahami artinya (tadabbur)
c. Menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup di tahun baru Hijriyah

4. Bersedekah dan Membantu Sesama

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ lebih dermawan pada bulan-bulan mulia. Bulan Muharram menjadi momentum untuk:

a. Menyantuni anak yatim
b. Memberikan makanan kepada fakir miskin
c. Berinfak untuk dakwah atau pembangunan masjid
d. Membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah

Sedekah di bulan suci nilainya sangat besar. Allah SWT menjanjikan pahala berlipat-lipat bagi orang yang bersedekah dengan ikhlas.

5. Menjalin Silaturahmi dan Memperbaiki Hubungan

Hijrah tidak hanya soal ibadah vertikal, tapi juga perubahan sosial dan emosional. Di bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk:

a. Memaafkan sesama
b. Menyambung hubungan keluarga yang terputus
c. Menghindari konflik atau permusuhan
d. Menjalin ukhuwah Islamiyah

Silaturahmi adalah pintu rezeki dan umur panjang. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

6. Muhasabah dan Membuat Resolusi Kebaikan

Awal tahun Hijriyah adalah waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi (muhasabah). Umat Islam dianjurkan untuk:

a. Menghitung amal baik dan buruk selama setahun terakhir
b. Memperbaiki niat dan tujuan hidup
c. Membuat target ibadah dan akhlak untuk tahun berikutnya
d. Menjauhkan diri dari maksiat dan kemalasan spiritual

Muhasabah adalah kunci perubahan. Tanpa evaluasi, sulit untuk tumbuh dan berkembang dalam keimanan.

7. Berdoa dan Memohon Perlindungan di Tahun Baru

Meski tidak wajib, umat Islam dapat membaca doa awal dan akhir tahun Hijriyah sebagai bentuk harapan, perlindungan, dan rasa syukur:

1. Doa Awal Tahun: memohon agar tahun yang datang dipenuhi keberkahan, dijauhkan dari setan, dan diberi taufik untuk taat.

2. Doa Akhir Tahun: sebagai permohonan ampun atas kesalahan dan dosa selama setahun sebelumnya.

Penutup: Muharram, Momen Hijrah untuk Semua

Bulan Muharram adalah panggilan spiritual bagi umat Islam untuk berhijrah, baik dalam ibadah, akhlak, maupun hubungan sosial. Amalan-amalan utama di bulan ini bukan hanya rutinitas, tapi juga sarana memperbaiki diri, mendekatkan hati kepada Allah, dan membuka lembaran baru yang lebih baik.

Jadikan Muharram bukan sekadar awal kalender, tapi awal perubahan hidup. Semoga setiap amalan kita diterima dan menjadi bekal di akhirat nanti.
×
Berita Terbaru Update