-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Hamdan ATT, Musisi Dangdut Legendaris, Tutup Usia di 76 Tahun

Selasa, 01 Juli 2025 | 15.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-01T18:44:42Z


Dunia musik dangdut Indonesia kembali berduka. Musisi legendaris Hamdan ATT meninggal dunia dalam usia 76 tahun pada Selasa (1/7/2025) sekitar pukul 12.00 WIB di kediamannya. Kabar duka ini disampaikan oleh sang putra, Haikal Attamami, kepada media.

"Iya betul tadi jam 12 siang. Di rumah. Meninggalnya di rumah. Pemakaman belum diskusi sama keluarga," ujar Haikal, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Hamdan ATT, yang memiliki nama lengkap Hamdan Attamimi, lahir pada 27 Januari 1949 di Aru, Maluku. Ia dikenal sebagai salah satu pelopor musik dangdut Tanah Air yang mencuri perhatian publik lewat lagu ikonik Termiskin di Dunia pada tahun 1980. Lagu ini menjadi salah satu karya abadi yang terus dikenang oleh pencinta dangdut hingga kini.

Namun, perjalanan musik Hamdan ATT sejatinya sudah dimulai jauh sebelum popularitas itu datang. Sejak dekade 1960-an, ia sudah membentuk band yang terinspirasi dari grup legendaris asal Inggris, The Shadows. Karier profesionalnya semakin berkembang setelah ia bergabung dengan grup Nada Buana pada 1969 sebagai vokalis dan tampil di layar kaca TVRI.

Setelah menamatkan pendidikan tinggi pada tahun 1975, Hamdan memilih fokus sebagai penyanyi dangdut. Sepanjang kariernya, ia menelurkan sejumlah lagu hits lainnya seperti Dingin, Bekas Pacar, Sakit Hati (Chadut 2003), Patah Kemudi Lagu Melayu, Emas Menjadi Tembaga, Jangan Cintai Aku, dan Mabuk Judi.

Sayangnya, kondisi kesehatan Hamdan ATT terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Ia sempat mengalami serangan stroke pertama kali pada tahun 2017, yang kemudian diikuti dengan serangan jantung dan pecah pembuluh darah. Saat itu, ia harus menjalani perawatan intensif di ICU RS Polri Kramat Jati pada hari kedua Lebaran.

"Serangan stroke pertama itu tahun 2017. Sempat pulih, sempat beraktivitas lagi, tapi kemudian drop lagi tahun 2021," ujar Haikal dalam wawancara pada Mei 2024.

Hamdan sempat menjalani fisioterapi dan perawatan tradisional untuk memulihkan kemampuan motoriknya, terutama agar bisa kembali berjalan. Meski daya tangkap dan komunikasi sempat membaik, kondisi fisiknya kian menurun dalam beberapa tahun terakhir.

"Ngobrol sih masih bisa, kadang cepat merespons, tapi kalau lagi lambat ya harus diulang-ulang. Kita memang harus ekstra sabar," tambah Haikal.

Kabar kepergian Hamdan ATT langsung mengundang duka dari berbagai kalangan, terutama pecinta musik dangdut dan sesama musisi. Sosoknya dikenang sebagai legenda dengan karakter vokal khas dan lagu-lagu yang menyentuh hati pendengarnya.

Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga masih mendiskusikan lokasi dan waktu pemakaman.

Selamat jalan, Hamdan ATT. Karyamu abadi di hati penikmat musik Indonesia.
×
Berita Terbaru Update