Kejadian berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB, saat arus lalu lintas di jalur tersebut cukup padat. Menurut keterangan saksi mata, Fuzi Farizal (27), truk melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Puncak menuju Cianjur dan tidak menunjukkan tanda-tanda mengurangi kecepatan meski ada kendaraan di depannya.
“Dari arah atas itu truk ngebut, kelihatan dari jauh sudah nyalain dua lampu sein. Tapi dia nggak ngerem sama sekali, malah terus ngebut. Kayaknya sih remnya blong,” ujar Fuzi kepada wartawan.
Truk tersebut pertama kali menabrak sebuah kios pancing yang berada di sisi kiri jalan. Setelahnya, kendaraan besar itu terus melaju dan menghantam satu unit mobil serta dua sepeda motor yang berada di depannya.
Laju truk baru benar-benar terhenti setelah menabrak dua kios lainnya. Akibat benturan keras, truk pun terguling dan menghancurkan sebagian besar muatannya yang berupa besi.
Empat orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden ini. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
“Dugaan sementara karena rem blong, tapi kami masih mendalami kasus ini. Beberapa saksi termasuk sopir truk sedang kami mintai keterangan,” ujar Ipda Ika.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan kendaraan truk serta sejumlah barang bukti lainnya. Arus lalu lintas sempat tersendat selama lebih dari satu jam sebelum akhirnya kembali normal setelah petugas melakukan evakuasi.
Pihak kepolisian mengimbau kepada para pengemudi kendaraan berat untuk rutin memeriksa kondisi kendaraan, terutama sistem pengereman, sebelum melintas di jalur-jalur rawan seperti Puncak–Cianjur yang dikenal menurun dan berkelok.
“Kami minta semua pengemudi truk dan bus lebih waspada dan memperhatikan kondisi kendaraan sebelum jalan. Keselamatan pengguna jalan lain juga bergantung pada itu,” pungkas Ipda Ika.