Cianjur hadir dengan mengusung tema “Serat Kalih: Simbol Diplomasi dan Persaudaraan” di bawah kepemimpinan Bupati Cianjur dr. Wahyu bersama Wakil Bupati Abi Ramzi serta jajaran kepala perangkat daerah.
Tema tersebut mengangkat kisah diplomasi Raden Wiramanggala kepada Mataram yang dilambangkan dengan tiga bulir padi, tiga biji lada, dan tiga cabai rawit. Simbol itu mencerminkan keberanian dan keteguhan rakyat Pamoyanan dalam menjaga kehormatan daerah meski dengan keterbatasan hasil bumi.
Pesan sejarah tersebut disampaikan melalui parade busana tradisional, ornamen budaya, hingga pertunjukan atraktif yang berhasil menarik perhatian masyarakat yang memadati jalur kirab.
Bupati Cianjur dr. Wahyu menyampaikan, keikutsertaan Cianjur dalam Kirab Budaya bukan hanya bentuk hiburan, melainkan juga sarana untuk memperkenalkan identitas daerah dan melestarikan warisan leluhur.
“Kirab budaya ini menjadi momentum penting bagi Cianjur untuk menampilkan kekayaan tradisi sekaligus mengingatkan generasi muda akan nilai sejarah dan filosofi yang dimiliki daerahnya,” ujar dr. Wahyu.
Partisipasi Cianjur dalam Kirab Budaya HUT Jabar ke-80 menegaskan komitmen daerah dalam menjaga kebudayaan serta mempererat persaudaraan antarwilayah di Jawa Barat.