-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Dua Nelayan Muda Cianjur Ditemukan Meninggal Setelah Hilang Tiga Hari di Pantai Cidamar

Minggu, 21 September 2025 | 01.37 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-20T18:37:13Z


Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad dua nelayan muda asal Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang setelah perahu mereka terbalik di perairan Pantai Cidamar. Kedua korban yakni Angga (19) dan Haikal (19) ditemukan pada Sabtu (20/9/2025), setelah pencarian intensif selama tiga hari.

Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Asep Machfud, membenarkan penemuan tersebut. “Korban pertama atas nama Haikal ditemukan pada Sabtu pagi di tepi pantai, sekitar tiga kilometer dari titik awal penemuan perahu yang terbalik. Beberapa jam kemudian, korban kedua, Angga, ditemukan oleh nelayan setempat di area pesisir,” ungkapnya.
Kronologi Penemuan

Haikal menjadi korban pertama yang ditemukan oleh tim SAR gabungan di pinggir pantai. Tak berselang lama, Angga juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi berbeda namun masih dalam radius pencarian. Kedua jasad kemudian langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan tanpa proses visum di rumah sakit.

“Pihak keluarga memutuskan untuk membawa pulang dan segera memakamkan korban, sebagai bentuk penerimaan atas musibah yang terjadi,” jelas Asep.
Pencarian Intensif Tiga Hari

Kepala SAR Kabupaten Cianjur, Andhika Zein, menyebut pencarian berlangsung intensif dengan melibatkan 33 personel dari berbagai unsur, di antaranya Satpolairud, Polsek Sindangbarang, TNI AL, Basarnas, Damkar, Satpol PP, Relawan Tangguh Bencana (Retana), RAPI, hingga kelompok nelayan setempat.

“Tim dibagi menjadi beberapa kelompok. Ada yang menyisir pesisir pantai dari Tambak Piring hingga Pantai Ciujung, sementara sebagian melakukan pencarian ke tengah laut dengan memperluas radius dari lokasi perahu terbalik,” kata Andhika.

Koordinasi juga dilakukan dengan petugas di wilayah Sukabumi dan Garut untuk memperluas jangkauan, mengingat kondisi gelombang tinggi di Pantai Selatan bisa menyeret korban jauh dari lokasi awal kejadian.
Duka Mendalam Warga Cidaun

Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga Kecamatan Cidaun. Kedua korban yang masih berusia belia dikenal sehari-hari menggantungkan hidup dari hasil laut. Insiden ini sekaligus menjadi pengingat akan bahaya melaut di tengah cuaca yang tidak menentu.

“Musibah ini menjadi pelajaran penting agar para nelayan selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem, serta menggunakan perlengkapan keselamatan saat melaut,” tambah Andhika.

Dengan ditemukannya jasad kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Namun, tragedi ini meninggalkan pesan mendalam tentang pentingnya kewaspadaan di wilayah pesisir selatan Cianjur yang rawan kecelakaan laut.

Master, mau saya bikinkan juga versi SEO caption panjang untuk sosial media supaya bisa diposting di akun berita portal?
×
Berita Terbaru Update