Kronologi Kejadian
Menurut keterangan istri korban, Sri Lestari, malam itu ia dan suaminya menghadiri pasar malam di Kampung Pasir Bayur, Desa Wanasari, Kecamatan Agrabinta. Setelah berkeliling, keduanya mampir ke rumah seorang teman.
“Sesampainya di rumah temannya, mereka ngobrol sebentar. Lalu suami saya pamit mau beli kopi dan isi bensin bersama temannya. Tidak lama kemudian saya mendapat kabar ada orang yang dikeroyok. Setelah dicek, ternyata korban adalah suami saya,” ungkap Sri dengan penuh kesedihan.
Motif dan Aksi Brutal Geng Motor
Kasatreskrim Polres Cianjur, Kompol Nova Bhayangkara, menjelaskan bahwa korban menjadi sasaran karena mengenakan jaket geng motor Moonraker. Hal itu memicu kemarahan kelompok geng motor XTC yang sedang berada di lokasi.
“Pelaku mengejar korban dengan sepeda motor sambil berteriak, kemudian memukul korban berkali-kali dan menusuknya dengan golok hingga lima kali di bagian wajah, punggung, dan tangan. Korban ditemukan terkapar tanpa baju, bersimbah darah, dan meninggal dunia di tempat kejadian,” kata Nova, Jumat (19/9/2025).
Dua Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya Buron
Polisi bergerak cepat setelah kejadian. Dalam waktu kurang dari 24 jam, dua anggota geng motor XTC berhasil diamankan. Keduanya adalah Jefry Maulana (23) dan Aldi Septian (21).
“Sementara dua pelaku lainnya, Dede Maulana dan Yusuf, masih dalam pengejaran dan berstatus buron. Kami sudah mengantongi identitas mereka,” tambah Nova.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat warna abu-abu serta jaket geng motor Moonraker milik korban. Sementara senjata tajam yang digunakan pelaku masih dibawa oleh tersangka yang buron.
Ancaman Hukuman Berat
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian, serta Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan berat. Ancaman hukumannya mencapai pidana penjara seumur hidup.
Kompol Nova menegaskan, pihak kepolisian tidak akan memberi ruang bagi geng motor untuk berulah di Cianjur.
“Tidak ada tempat bagi geng motor di Cianjur. Kami akan tindak tegas setiap aksi kriminal yang meresahkan masyarakat dan menimbulkan korban jiwa,” tegasnya.