Sebuah video yang sempat viral memperlihatkan warga Cianjur, Aulia Rachman, mengeluhkan ketidakmampuannya untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang, kini menemukan titik terang.
Dalam video sebelumnya, Aulia menyampaikan bahwa dirinya bersama rombongan sudah sampai di lokasi namun tidak diperkenankan masuk untuk menemui Gubernur, meski mobil Dedi Mulyadi tampak berada di tempat.
“Assalamu’alaikum warahmatullah hi wabarokatuh, perkenalkan kepada bapak Gubernur, Bapak H. Dedi Mulyadi. Hari ini saya Aulia Rachman bersama rombongan dari Cianjur sudah sampai di Lembur Pakuan namun kami terhalang masuk. Ada salah satu warga yang mengatakan bahwa bapak tidak ada di tempat, padahal mobilnya ada di belakang kami,” kata Aulia dalam video yang diunggah akun Instagram pribadinya.
Menanggapi hal ini, Gubernur Dedi Mulyadi melalui akun Instagram resminya menjelaskan bahwa Posko Pengaduan Lembur Pakuan terbuka bagi masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB, dan menyarankan agar warga terlebih dahulu menyampaikan maksud kedatangan mereka kepada Bupati Cianjur, agar keperluan tersebut bisa diteruskan kepadanya.
“Terima kasih sudah berkunjung, tapi mohon maaf kalau bisa bertamunya jangan pukul 01.00 WIB dini hari. Jadwal sudah terlampir di Posko Pengaduan Lembur Pakuan. Hatur nuhun,” ujar Dedi.
Pertemuan dengan Bupati Cianjur
Akhirnya, Aulia Rachman mengikuti saran Gubernur dan bertemu dengan Bupati Cianjur Mohammad Wahyu. Pertemuan tersebut diunggah di akun Instagram @wahyuramziofficial pada Senin (15/9/2025).
Dalam video itu, Bupati Wahyu menyampaikan bahwa peristiwa yang sempat viral sebelumnya merupakan kesalahpahaman, dan mengapresiasi Aulia yang sudah menyampaikan aspirasinya dengan santun.
Sementara itu, Aulia Rachman menyampaikan beberapa harapan terkait infrastruktur jembatan, perhatian bagi kaum disabilitas, serta mengungkapkan bahwa dirinya memang penggemar berat Kang Dedi Mulyadi.
“Alhamdulillah, akhirnya bisa disampaikan langsung. Semoga aspirasi kami bisa ditindaklanjuti, terutama soal infrastruktur dan akses bagi penyandang disabilitas,” ujar Aulia.
Pertemuan ini mendapat sorotan warganet karena menutup kisah viral sebelumnya dengan cara yang damai dan solutif, sekaligus menegaskan pentingnya saluran resmi dalam menyampaikan aspirasi masyarakat.
