Jagad maya dihebohkan oleh penampakan batu raksasa seukuran rumah di kawasan Cianjur Selatan.
" Cukup lumayan jauh kang ke titik Batu iuh mah, dari Kota Cianjur perlu waktu 3 jam kurang lebih , medan jalannya juga ajib " ucap kang Heri , warga Sukanagara Cianjur, Kamis (27/10/2022)
"mun teu salah mah 90km lebih lah jarak dari kota mah, baheula sebelum gempa 2009 saya kadinya teh bari motoran jaman enduro " imbuhnya disertai emot ketawa.
Berawal dari unggahan akun tiktok Ajahcikangkareng video penampakan batu raksasa tersebut menjadi viral. Video pada akun tiktok tersebut telah disukai hampir 80.000 kali ,dihiasi 3300 lebih komentar , 4100 kali disimpan , dan 1000 kali lebih dibagikan.
Saat tracking lokasi pada aplikasi google earth, Menarik memang, Batu berukuran raksasa lebih dari "sebesar rumah " tersebut bertengger didataran area perbukitan hijau di Desa Cikangkareng , Kec.Cibinong ,Kabupaten Cianjur Selatan.Jawa Barat.
" Cukup lumayan jauh kang ke titik Batu iuh mah, dari Kota Cianjur perlu waktu 3 jam kurang lebih , medan jalannya juga ajib " ucap kang Heri , warga Sukanagara Cianjur, Kamis (27/10/2022)
"mun teu salah mah 90km lebih lah jarak dari kota mah, baheula sebelum gempa 2009 saya kadinya teh bari motoran jaman enduro " imbuhnya disertai emot ketawa.
Berawal dari unggahan akun tiktok Ajahcikangkareng video penampakan batu raksasa tersebut menjadi viral. Video pada akun tiktok tersebut telah disukai hampir 80.000 kali ,dihiasi 3300 lebih komentar , 4100 kali disimpan , dan 1000 kali lebih dibagikan.
Saat tracking lokasi pada aplikasi google earth, Menarik memang, Batu berukuran raksasa lebih dari "sebesar rumah " tersebut bertengger didataran area perbukitan hijau di Desa Cikangkareng , Kec.Cibinong ,Kabupaten Cianjur Selatan.Jawa Barat.
Dilansir Detikjabar, Tidak ada yang tahu persis kenapa dan kapan batu itu berada di tempat tersebut, berdiri di atas dasar tanah dan bebatuan datar di bawahnya.
"Dari jaman nenek saya tinggal di kampung ini juga batu itu sudah ada , Jadi tidak ada yang tahu persis, sejak kapan batu itu ada di sana," kata Kepala Desa Cikangkareng , Suhendi.
"Disebut batu iuh ,artinya batu teduh , sudah jadi kebiasaan warga desa jika hujan suka berteduh dibawahnya " imbuh suhendi.
Suhendi juga menjelaskan Batu raksasa itu tak pernah bergeser sedikitpun dari tempatnya. Bahkan di kala gempa dahsyat berkekuatan 7.3 yang terjadi tahun 2009 mengguncang dan mengakibatkan tebing batu di Desa Cikangkareng longsor, dan mengakibatkan banyak korban jiwa, Batu luh tetap tegar kokoh kuat diam ditempatnya.
.jpg)
