-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tragedi Maut Di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur Merenggut Nyawa 130 Orang

Minggu, 02 Oktober 2022 | 17.26 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-21T08:25:53Z

Tragedi maut yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) menelan korban. Dikabarkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 130 orang, dua diantaranya anggota polisi.

Dan akibat dari insiden tersebut, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan untuk menunda seluruh pertandingan di kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 selama sepekan. Berdasarkan keputusan dari PT LIB tersebut, pertandingan PERSIB vs Persija yang dijadwalkan dimainkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu, 2 Oktober 2022, juga mengalami penundaan.

Diberitakan sebelumnya, awal peristiwa tersebut terjadi karena kekecewaan sejumlah pendukung Arema akibat tim kesayangannya kalah 3-2 dari Persibaya. Beberapa pendukung Arema turun ke lapangan setelah laga usai.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan agar para suporter tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.

Semakin lama kemarahan suporter tidak terbendung lagi, guna meredakan kemarahan suporter polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter. Para suporter yang mencoba menghindar dari gas air mata kian tidak terkendali, sehingga harus mengorbankan penonton lain dengan menginjak-injak guna menyelamatkan diri.

Akibatnya banyak dari penonton yang mengalami sesak napas akibat asap gas air mata. Cuitan netizen juga menyebutkan orangtua kehilangan balita lantaran situasi panik yang tidak terkendali akibat tembakan gas air mata polisi.

Kerusuhan tidak hanya terjadi di lapangan Kanjuruhan, kerusuhan juga berimbas ke luar stadion. Akibatnya, beberapa kendaraan polisi dirusak dan penonton juga dilaporkan membakar fasilitas lain di stadion. Mobil rantis yang ditumpangi Persebaya juga dilempari suporter Arema.
×
Berita Terbaru Update