-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Polres Cianjur Ungkap Kasus Pembacokan Pelajar yang Menewaskan Satu Orang

Sabtu, 22 Juni 2024 | 10.48 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-22T03:53:00Z


Polres Cianjur menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus dugaan tindak pidana pembacokan terhadap pelajar yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia. Konferensi pers tersebut dipimpin oleh Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, di depan Gedung Sat Reskrim Polres Cianjur, Kamis (20/06/2024).

Dalam konferensi pers, Kapolres Cianjur mengungkapkan bahwa Sat Reskrim Polres Cianjur berhasil mengungkap kasus tersebut hanya satu hari setelah kejadian pembacokan. Kasus ini bermula dari janjian antara dua kelompok sekolah melalui media sosial, di mana kedua kelompok saling menantang untuk bertemu dan melakukan tawuran.

"Dua kelompok sekolah ini informasi yang kita dapat dari sebelum-sebelumnya bahwa sudah ada histori mereka saling bermusuhan turun-temurun, jadi kasus ini bukan geng motor yang menyerang korban secara acak atau random tapi kasus ini diawali dengan saling menantang melalui media sosial antara salah satu korban dan pelaku," jelas AKBP Aszhari Kurniawan.



Peristiwa tragis tersebut terjadi pada hari Kamis, 13 Juni 2024, sekitar pukul 21.30 WIB di Jalan Kampung Bunikasih Peuntas, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Akibat kejadian tersebut, satu korban meninggal dunia dan satu lainnya harus dirawat di rumah sakit. Kedua korban diketahui masih di bawah umur.

"Dari lima orang yang diamankan, tiga di antaranya masih di bawah umur. Sementara tujuh tersangka lainnya masih dalam pencarian (DPO). Semua tersangka merupakan pelajar di sekolah yang sama. Untuk barang bukti yang kami amankan antara lain adalah kendaraan bermotor, handphone, pakaian, dan barang-barang lainnya," ungkap Kapolres Cianjur.



Kapolres menambahkan bahwa setelah penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa korban yang sekarang sedang dirawat adalah yang pertama kali menantang para pelaku. Korban menantang terlebih dahulu melalui media sosial. Saat pertemuan di tempat kejadian, jumlah mereka tidak imbang; rombongan pelaku datang dengan 12 orang sementara di pihak korban hanya 4 orang.

Polres Cianjur terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para tersangka yang masih buron. Kapolres berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan mengimbau kepada para orang tua serta pihak sekolah untuk lebih memperhatikan kegiatan dan pergaulan anak-anak mereka.
×
Berita Terbaru Update