Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, memastikan pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang dan Ciranjang-Padalarang akan mulai berjalan pada tahun 2025. Hal ini setelah adanya konsultasi publik yang digelar oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kepala Dinas Perhubungan Cianjur, Tedi Artiawan, mengungkapkan bahwa proyek tersebut merupakan bagian dari Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang dipersiapkan untuk dilaksanakan pada periode 2025-2029. "Proyek ini diinisiasi oleh pemerintah pusat, provinsi, serta beberapa kabupaten/kota yang dilintasi oleh jalur tol, termasuk Cianjur," ujar Tedi pada Minggu (13/10/2024).
Jalan tol ini akan menghubungkan Sukabumi, Cianjur, dan Bandung Barat, dengan masing-masing ruas tol direncanakan sepanjang 20 hingga 25 kilometer. Pembangunan ini dipandang sangat penting untuk mengatasi berbagai masalah, terutama kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
"Kami berharap peletakan batu pertama atau groundbreaking bisa segera dilakukan agar proyek ini dapat berjalan sesuai rencana. Ini sangat penting, terutama dalam merespons peningkatan arus lalu lintas dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat di Cianjur," tambahnya.
Pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas penduduk dan arus ekonomi dari Cianjur menuju Bandung dan Jakarta. Kegiatan konsultasi publik yang diadakan di Bandung menjadi bukti komitmen pemerintah untuk segera merealisasikan proyek ini.
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR, yang dipimpin oleh Triono Junoasmono, menargetkan pelaksanaan 34 proyek infrastruktur pada tahun 2025 dengan skema KPBU. Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya merupakan proyek jalan tol sepanjang 384,1 kilometer dengan nilai total Rp124,02 triliun, termasuk Jalan Tol Ciranjang-Padalarang di Provinsi Jawa Barat.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut, mengurangi kemacetan, serta mendukung pengembangan wilayah yang lebih merata.