![]() |
ilustrasi PNS wanita dan pria, Foto: istimewa |
Rini menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah bentuk penundaan, melainkan upaya untuk memastikan seluruh CPNS dapat diangkat secara bersamaan.
"Bukan ditunda sebenarnya, tapi mau menyelesaikan supaya semuanya bisa terangkat," ujar Rini dalam rapat bersama Komisi II DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Menurutnya, pemerintah mengusulkan penyesuaian jadwal pengangkatan CASN sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan perkiraan pengangkatan dilakukan pada akhir 2025 atau awal 2026. Keputusan ini telah disepakati bersama oleh pemerintah dan Komisi II DPR.
Penyesuaian Jadwal untuk Penataan ASN
Rini menjelaskan bahwa perubahan jadwal pengangkatan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan penataan serta penempatan ASN guna mendukung program prioritas pembangunan nasional.
"Kami laporkan rencana tindak lanjut bahwa dengan mempertimbangkan kebutuhan penataan dan penempatan ASN untuk mendukung program prioritas pembangunan serta menjawab secara tuntas berbagai tantangan yang muncul dalam proses pengadaan CASN, maka dilakukan penyesuaian jadwal pengangkatan," jelasnya.
Selain itu, ada pula usulan dari beberapa daerah untuk menunda seleksi, yang turut menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil keputusan ini.
Bukan karena Efisiensi Anggaran
Menanggapi spekulasi yang berkembang bahwa penyesuaian jadwal pengangkatan CPNS dan PPPK ini disebabkan oleh efisiensi anggaran, Rini menepis anggapan tersebut.
"Bukan. Bukan karena efisiensi, kan masih banyak. Nanti kita masih menyelesaikan yang belum mengumumkan dan sebagainya," tegasnya.
Pemerintah memastikan bahwa seluruh pelamar yang telah mengikuti seleksi dan dinyatakan lulus tetap akan diangkat sesuai jadwal baru yang telah ditetapkan.
Dengan adanya keputusan ini, diharapkan proses penataan ASN di Indonesia dapat berjalan lebih optimal dan selaras dengan kebutuhan pembangunan nasional.