-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Hari Ketiga Pencarian, Jasad Nelayan di Cianjur Ditemukan Mengambang

Minggu, 18 Mei 2025 | 11.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-18T19:14:38Z


Setelah tiga hari pencarian intensif, petugas gabungan akhirnya menemukan jasad Diki (20), nelayan muda yang dilaporkan hilang tenggelam akibat perahu terbalik di Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa pada Minggu (18/5) pagi.

Kapolsek Agrabinta, AKP Nanda Rihardja, mengungkapkan bahwa jasad Diki pertama kali ditemukan oleh nelayan yang hendak melaut, mengambang sekitar 500 meter dari garis pantai.


"Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa oleh nelayan. Petugas gabungan langsung mengevakuasi jasadnya ke pinggir pantai dan menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat," ujar AKP Nanda di lokasi kejadian, Minggu (18/5).

Sebelumnya, peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (16/5), ketika dua nelayan asal Agrabinta, Diki dan Heri (sama-sama berusia 20 tahun), berangkat melaut menggunakan perahu kecil. Namun, perahu mereka terbalik dihantam gelombang tinggi. Heri berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat, sementara Diki dilaporkan hilang.

Pencarian pun langsung dilakukan oleh tim gabungan dari Polsek Agrabinta, TNI/Polri, BPBD Cianjur, SAR Cianjur, serta para nelayan lokal. Hingga Sabtu (17/5), pencarian diperluas ke wilayah tengah dan pinggir pantai, namun belum membuahkan hasil.

Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi menjadi tantangan utama dalam proses pencarian, yang akhirnya membuahkan hasil di hari ketiga.

AKP Nanda menambahkan bahwa pihaknya kini fokus pada peningkatan patroli dan pengawasan sepanjang garis pantai selatan Cianjur, guna mencegah kejadian serupa terulang. Masyarakat, khususnya para nelayan dan wisatawan, kembali diimbau untuk tidak beraktivitas di laut maupun mendekati bibir pantai hingga kondisi cuaca membaik.


"Kami terus meningkatkan patroli gabungan untuk mengimbau masyarakat tidak melaut dan wisatawan menjauhi bibir pantai. Cuaca ekstrem disertai gelombang tinggi masih kerap terjadi dan sangat membahayakan," tegasnya.

Dengan ditemukannya jasad Diki, operasi pencarian resmi dihentikan, namun pengawasan dan antisipasi terhadap potensi kecelakaan laut tetap diperketat.
×
Berita Terbaru Update