Penetapan ini disampaikan oleh Cecep Nurwendaya, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, dalam Seminar Nasional Posisi Hilal yang menjadi rangkaian kegiatan sidang isbat. Ia menjelaskan bahwa secara hisab, posisi hilal telah memenuhi kriteria visibilitas hilal yang ditetapkan oleh MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yakni tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.
"Tanggal 1 Dzulhijjah secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Rabu Kliwon, tanggal 28 Mei 2025," ungkap Cecep.
Pemantauan Hilal di 114 Titik
Kemenag melakukan rukyatulhilal di 114 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Observatorium seperti Tgk. Chiek Kuta Karang di Lhoknga, Banda Aceh, dan titik-titik lainnya melaporkan bahwa posisi hilal sudah berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam, dengan ketinggian antara 0° 44,15’ hingga 3° 12,29’, dan elongasi antara 5° 50,64’ hingga 7° 6,27’.
"Kondisi ini telah memenuhi kriteria MABIMS dan menjadi dasar bagi penetapan awal bulan Zulhijah," jelas Arsad Hidayat, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag.
Proses Sidang Isbat Berjalan Tiga Tahap
Sidang isbat digelar dalam tiga tahap:
- Pemaparan posisi hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag,
- Sidang tertutup dengan melibatkan perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, serta instansi terkait,
- Konferensi pers pengumuman hasil sidang yang disiarkan langsung oleh media.
Rangkaian sidang dimulai sejak pukul 16.00 WIB, diawali dengan seminar bersama para ahli falak dan astronomi. Setelah salat Magrib, dilakukan sidang tertutup yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama dan dihadiri tokoh-tokoh keagamaan serta ilmuwan.
Penetapan Awal Dzulhijjah dan Idul Adha 2025
Keputusan hasil sidang isbat menjadi dasar resmi dalam penentuan Hari Raya Idul Adha 1446 H, yang diperkirakan akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, mengacu pada tanggal 10 Dzulhijjah.
"Hasil rukyat dan data hisab yang terkumpul kami bahas secara komprehensif, dan menjadi acuan utama dalam menetapkan awal Dzulhijjah 1446 H," tutur Arsad.
Kemenag mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan momentum Dzulhijjah ini dengan memperbanyak ibadah, termasuk puasa sunnah sembilan hari pertama Dzulhijjah dan puncaknya pada puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah.