Harapan PERSIB Bandung untuk segera mengunci gelar juara Liga 1 2024/25 harus tertunda. Bertandang ke markas Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (2/5), tim berjuluk Pangeran Biru harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 0-1.
Gol semata wayang Malut United dicetak oleh Wahyu Prasetyo pada menit ke-65. Meski tampil dominan dalam menciptakan peluang, PERSIB gagal mengonversinya menjadi gol. Pelatih PERSIB, Bojan Hodak, menyampaikan kekecewaannya seusai pertandingan.
"Saya pikir pertandingan ini berjalan seimbang, 50:50. Kami lebih banyak menciptakan peluang, tapi pada akhirnya yang dibutuhkan adalah gol. Sayangnya, dari peluang-peluang itu tidak ada yang membuahkan hasil. Gol lawan terjadi karena set piece dan kurangnya konsentrasi," ujar pelatih asal Kroasia itu.
Situasi semakin sulit bagi PERSIB ketika harus bermain dengan 10 orang setelah winger andalan mereka, Ciro Alves, diganjar kartu merah di menit ke-73 akibat dianggap menyikut pemain lawan.
Meski kalah, Hodak tetap mengapresiasi kerja keras para pemainnya. Ia menilai anak asuhnya telah berjuang maksimal dan kekalahan ini merupakan bagian dari dinamika sepak bola.
"Kami sudah berusaha keras. Ini hal yang normal dalam sepak bola. Kami tidak dapat tiga poin, tapi setidaknya kami menunjukkan bahwa kami bisa menciptakan peluang berbahaya," tegasnya.
Sementara itu, winger PERSIB Febri Hariyadi juga menyampaikan rasa kecewanya namun tetap memberikan semangat kepada tim dan para pendukung.
"Terima kasih kepada semua yang sudah mendukung. Ini bukan hasil yang kami harapkan, tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Kami ingin memastikan gelar juara secepatnya, tapi harus tertunda kali ini," ucap pemain bernomor punggung 13 itu.
Kekalahan dari Malut United tak serta-merta menutup peluang PERSIB menjadi juara. Saat ini, Pangeran Biru masih memimpin klasemen sementara dan hanya membutuhkan satu kemenangan dari tiga laga tersisa untuk mengunci gelar Liga 1 2024/25.
Laga berikutnya, PERSIB akan menjamu Barito Putera pada pekan ke-32 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat, 9 Mei 2025. Kemenangan di kandang sendiri akan menjadi momen ideal untuk merayakan gelar di hadapan Bobotoh.