![]() |
(Foto: Mochammad Nursidin/CIANJUR EKSPRES) |
Kerusakan terjadi di sejumlah titik strategis, seperti di ruas Kampung Mekar Anyar hingga tanjakan Turdo, dekat kantor PT Pasirluhur. Jalan berlubang, permukaan bergelombang, dan licin saat hujan menjadi pemandangan sehari-hari yang menghambat mobilitas warga. Beberapa kecelakaan tunggal pun dilaporkan terjadi akibat pengendara yang kehilangan kendali saat mencoba menghindari lubang atau tergelincir di medan curam.
“Kami kesulitan membawa sayuran dan hasil kebun karena jalannya berlubang dan licin saat hujan. Kadang harus memutar jauh atau memaksakan lewat, tapi risikonya besar,” ujar Sony Agus Subagja (37), seorang tengkulak sayuran seperti dikutip dari Cianjur Ekspres, Senin (26/5/2025).
Menurut warga, jalan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan sentra-sentra pertanian dengan pasar lokal maupun luar daerah. Kerusakan jalan berdampak langsung pada biaya logistik, risiko kerusakan kendaraan, hingga keterlambatan pengiriman hasil tani yang berdampak pada harga jual di pasar.
Salah satu warga pengguna jalan, Asep Mustopa, juga menyampaikan kekhawatirannya. “Kami berharap ada tindakan cepat, karena ini sudah sangat mengganggu. Jangan sampai ada korban jiwa dulu baru diperbaiki,” tegasnya.
Desakan ini menjadi semakin relevan mengingat sektor pertanian merupakan salah satu penopang utama ekonomi warga Takokak. Jika akses jalan terus dibiarkan rusak, maka bukan hanya aktivitas harian yang terganggu, namun juga ketahanan ekonomi masyarakat.
Warga berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur, segera turun tangan melakukan survei lapangan dan merealisasikan perbaikan jalan secara menyeluruh.
“Satu-satunya harapan kami adalah perhatian dari pemerintah. Kami tidak minta yang muluk-muluk, cukup jalan ini bisa dilalui dengan aman dan nyaman,” tutup Sony.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait rencana perbaikan ruas jalan tersebut.