-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Cinta Sejati Tak Butuh Janji, Tapi Hadir dalam Bukti

Selasa, 03 Juni 2025 | 10.14 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-03T04:34:27Z


Oleh: Redaksi Teras Muda Cianjur

Di tengah era media sosial yang serba cepat dan penuh pencitraan, cinta sering kali tampak seperti konten. Dihiasi janji-janji manis, hadiah mewah, hingga unggahan romantis yang dibagikan ke publik. Namun, benarkah cinta sejati diukur dari seberapa “terlihat” ia di mata dunia?

Kita lupa bahwa cinta sejati sejatinya tak banyak bicara. Ia tidak sibuk mengumbar janji, apalagi berlomba tampil di linimasa. Cinta sejati lebih memilih hadir—dalam diam, dalam kesetiaan, dalam hal-hal kecil yang sering kali luput dari sorotan kamera.

Cinta yang Sederhana, Tapi Dalam

Cinta sejati tidak harus mengucapkan “aku cinta kamu” setiap hari. Tapi ia tahu kapan harus mendengar tanpa menyela, kapan harus diam saat pasangannya lelah, dan kapan harus kuat ketika situasi mulai runtuh. Cinta sejati adalah tentang kehadiran yang tulus, bukan sekadar eksistensi simbolis.

Ia hadir dalam bentuk perhatian kecil—mengingatkan makan, menjemput di kala hujan, atau sekadar menemani tanpa banyak bicara. Hal-hal yang mungkin dianggap remeh, tapi justru menjadi pondasi kuat dalam hubungan yang bertahan lama.

Mengapa Kita Terkadang Tertipu?

Budaya populer kadang memperdaya kita untuk berpikir bahwa cinta harus megah, penuh kejutan, dan viral. Padahal, cinta bukan kompetisi konten. Cinta sejati tidak membutuhkan pengakuan publik, karena ia hidup dalam ruang yang lebih pribadi dan sakral.

Kita sering keliru menilai cinta dari seberapa banyak janji yang diucapkan, bukan dari seberapa besar kesetiaan yang dibuktikan. Kita terpaku pada kata-kata, tapi melupakan makna tindakan.

Cinta Sejati Tidak Pergi, Bahkan Saat Dunia Tidak Tahu

Yang membuat cinta sejati berbeda adalah konsistensinya. Ia tidak hadir hanya saat segalanya baik-baik saja, tapi justru tetap bertahan saat badai datang. Ia tidak menuntut untuk selalu dimengerti, tapi selalu berusaha memahami. Dan yang paling penting, ia tetap tinggal, bahkan ketika dunia tidak tahu keberadaannya.

Cinta seperti ini tidak perlu diumumkan. Ia cukup dirasakan oleh dua hati yang saling percaya dan saling jaga.

Maka dari itu, berhentilah mencari cinta yang sempurna di luar sana. Temukan yang tulus, yang diam-diam mendoakanmu, yang sederhana tapi setia. Karena cinta sejati tidak selalu datang dengan kemewahan, tapi dengan keikhlasan.

Seperti kata bijak Sunda:

“Asih nu sajati mah teu loba janji, tapi tara leungit sanajan teu dipikanyaho ku dunya.”

(Cinta sejati tidak banyak berjanji, tapi tak pernah pergi walau dunia tak tahu keberadaannya.)
×
Berita Terbaru Update