-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Jabar KDM dan Tomy Winata Resmikan Masjid dan Kunjungi Perkebunan Teh di Cianjur Selatan

Selasa, 17 Juni 2025 | 11.42 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-17T04:42:19Z


Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), bersama pengusaha nasional Tomy Winata, menunjukkan keakraban dengan adu cepat menaiki anak tangga saat menghadiri peresmian Masjid Baitul Hikmah di Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Senin (16/6/2025).

Momen santai dan penuh semangat itu terjadi saat KDM dan Tomy Winata mendaki tangga menuju lokasi acara peresmian. Aksi keduanya terekam dalam video yang ramai dibicarakan masyarakat karena menampilkan sisi lain dari dua tokoh nasional yang bersahabat dan energik.

Acara peresmian Masjid Baitul Hikmah yang dibangun dengan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan yayasan sosial milik Tomy Winata, Artha Graha Peduli (AGP), dihadiri ribuan warga Takokak dan sekitarnya. Turut hadir pula Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Mulyadi, yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Jawa Barat.
 
Kolaborasi untuk Kesejahteraan

Dalam sambutannya, Mulyadi menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha yang telah membangun sarana ibadah sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

“Memberikan fasilitas sarana ibadah sekaligus lapangan pekerjaan, ini menjadi bukti bagi kita untuk terus mengisi kemerdekaan dengan membangun jiwanya dan juga badannya,” ujar Mulyadi.

Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, legislatif, dan dunia usaha.

“Ini sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto, mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur untuk seluruh rakyat, sebagaimana amanah para pendiri bangsa,” tambahnya.
 
Kunjungan ke Perkebunan Teh Legendaris

Usai meresmikan masjid, rombongan KDM, Tomy Winata, dan Mulyadi melanjutkan kunjungan ke pabrik teh Takokak Win's Tea milik PT Harmoni Nirwana Lestari, yang berada tak jauh dari lokasi masjid. Perkebunan teh legendaris ini telah berdiri sejak tahun 1906 dan secara turun-temurun menghasilkan produk teh unggulan Indonesia.

KDM menyampaikan bahwa keberadaan pabrik dan perkebunan teh ini menjadi bagian dari potensi ekonomi Cianjur Selatan yang patut dikembangkan.

“Teh Takokak bukan hanya soal komoditas, tapi juga sejarah, budaya, dan identitas lokal yang harus terus kita jaga dan promosikan,” ucap Kang Dedi.
 
Harapan dan Komitmen

Acara tersebut tidak hanya menjadi ajang simbolik, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun daerah. Baik dari sisi spiritual dengan hadirnya masjid, maupun ekonomi dengan penguatan sektor pertanian dan industri lokal.

Sinergi antara Kang Dedi, Tomy Winata, dan Mulyadi menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor bisa menghadirkan solusi konkret bagi masyarakat. Di tengah tantangan pembangunan, langkah-langkah seperti ini menjadi oase optimisme bagi warga Cianjur Selatan dan Jawa Barat pada umumnya.
×
Berita Terbaru Update