-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Pertahanan Israel Mulai Kewalahan, Perang dengan Iran Bisa Tak Berkelanjutan

Kamis, 19 Juni 2025 | 02.07 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-18T19:07:30Z
Enam hari sudah konflik bersenjata antara Iran dan Israel berlangsung, dengan intensitas jual beli serangan yang terus meningkat. Namun laporan terbaru mengungkapkan bahwa situasi ini bisa menjadi tidak berkelanjutan bagi Israel jika tidak ada langkah signifikan dari sekutu dekatnya, Amerika Serikat.

Mengutip laporan eksklusif The Washington Post yang dilansir ulang oleh media Al Mayadeen, Senin (16/6/2025), sistem pertahanan udara Israel menghadapi tekanan besar akibat terbatasnya pasokan pencegat dan tingginya biaya operasional. Kondisi ini membuat Israel terancam kehabisan kemampuan pertahanan rudal dalam waktu dekat.

“Tanpa pasokan ulang atau intervensi langsung dari militer Amerika Serikat, Israel diperkirakan hanya mampu mempertahankan tingkat pertahanan rudalnya saat ini untuk 10 hingga 12 hari ke depan,” demikian laporan yang mengutip penilaian dari pejabat intelijen AS dan Israel.

Salah satu sumber yang diklaim memiliki akses terhadap pengarahan situasi tersebut menyebutkan bahwa sistem pertahanan Israel kini berada pada titik kritis. “Mereka perlu memilih apa yang ingin mereka cegat. Sistemnya sudah kewalahan,” ujar sumber tersebut.

Sinyal peringatan serupa juga datang dari akun intelijen sumber terbuka (OSINT) 6METT_Project, yang dikenal memantau situasi militer global. Mereka memproyeksikan bahwa jika Iran terus meluncurkan salvo rudal balistik secara intensif, maka perisai pertahanan berlapis milik Israel dapat mulai ditembus pada hari ke-18 perang.

Analisis tersebut mengacu pada data penggunaan pencegat dan inventaris rudal yang tersedia secara publik. Disebutkan pula bahwa dalam situasi seperti itu, penetrasi rudal terhadap wilayah Israel akan meningkat drastis, terutama saat jaringan listrik dan sistem komando Israel mulai membatasi distribusi amunisi serta memfokuskan perlindungan pada zona-zona vital.

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda meredanya konflik. Serangan balasan terus diluncurkan oleh kedua belah pihak, sementara tekanan diplomatik internasional untuk menghentikan perang belum menunjukkan hasil berarti. Dalam kondisi ini, kekhawatiran akan meluasnya eskalasi ke negara-negara tetangga pun semakin membesar.

Pihak otoritas Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait proyeksi penurunan kemampuan pertahanan ini. Namun sejumlah analis militer menilai, jika Amerika Serikat tidak segera memberikan bantuan logistik atau intervensi strategis, Israel akan menghadapi tantangan serius dalam mempertahankan keamanan wilayahnya dari serangan rudal Iran yang semakin masif dan presisi.
×
Berita Terbaru Update