-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Syukuri yang Ada, Perjuangkan yang Belum: Kunci Tenang Menjalani Hidup yang Dinamis

Selasa, 17 Juni 2025 | 08.36 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-17T01:36:52Z
Di era yang serba cepat ini, kita sering terjebak dalam dua kutub ekstrem: terlalu fokus pada apa yang belum dimiliki atau terlalu nyaman dengan apa yang sudah ada. Padahal, hidup butuh keseimbangan. Bukan hanya soal stay grateful, tapi juga keep hustling. Karena itulah, kalimat ini begitu relevan:

“Syukuri yang ada, perjuangkan yang belum.”

Kalimat ini bukan sekadar kata bijak. Ini adalah strategi hidup. Sebuah ajakan untuk berdamai dengan kenyataan tanpa kehilangan semangat untuk terus maju.

Ilustrasi: Dua Orang di Titik yang Berbeda

Bayangkan dua orang. Yang satu punya pekerjaan tetap, tapi masih bermimpi buka usaha sendiri. Yang satu lagi sudah punya usaha, tapi sedang struggling secara finansial.

Mereka bisa saja saling iri. Tapi kalau mereka melihat hidup dengan kacamata “syukuri yang ada, perjuangkan yang belum”, mereka akan paham: setiap orang punya start dan challenge masing-masing.

Artinya: bersyukur bukan berarti berhenti, dan berjuang bukan berarti tak puas.

Syukur: Bukan Pasrah, Tapi Tenang

Kadang kita salah kaprah soal bersyukur.
Dikira bersyukur itu pasrah, padahal bukan.
Bersyukur itu mengenali dan menghargai apa yang sudah ada di tangan, sekecil apa pun itu. Misalnya:

• Masih bisa bangun pagi, itu nikmat.
• Masih punya orang tua yang sehat, itu rezeki.
• Masih bisa belajar dari kegagalan, itu anugerah.

Dengan bersyukur, kita punya fondasi emosional yang stabil. Kita tidak mudah iri, tidak mudah minder, dan tidak mudah hilang arah hanya karena belum sampai ke titik tertentu.

Perjuangan: Jangan Diam, Gerak Terus!

Tapi jangan berhenti di rasa syukur. Setelah menyadari nikmat yang ada, saatnya tancap gas!
Perjuangkan yang belum.
Mau skill baru? Belajar.
Mau karier naik level? Upgrade diri.
Mau rezeki lebih berkah? Perbaiki niat dan relasi.

Kadang kita terlalu sibuk “ngarep hasil besar” sampai lupa bahwa progres kecil juga layak dirayakan. Jangan tunggu motivasi datang. Kadang, gerak dulu baru semangat nyusul.

Solusi: Cara Seimbang Jalanin Hidup

1. Jurnal Syukur Harian

Tulis minimal 3 hal yang kamu syukuri hari ini. Bisa yang sederhana. Ini bantu kita lebih mindful dan gak gampang mengeluh.

2. To-Do List Progresif

Bikin daftar target jangka pendek. Fokus ke yang bisa dikerjakan hari ini, bukan overthinking soal tahun depan.

3. Kurangi Scroll, Perbanyak Langkah

Terlalu sering bandingin hidup kita sama orang di medsos bisa bikin stres. Ingat, yang dipamerin itu highlight, bukan prosesnya. Fokus aja sama pace hidup kita sendiri.

4. Rayakan Progres Kecil

Nggak usah nunggu sukses besar baru boleh bangga. Mampu disiplin seminggu pun layak dirayakan.

Penutup: Hidup Itu Perjalanan, Bukan Perlombaan

Wargi Cianjur, hidup bukan kompetisi siapa paling cepat sukses. Tapi tentang siapa yang paling tahan berjalan dan tetap waras. Dengan bersyukur, kita bisa merasa cukup. Dengan berjuang, kita tetap bertumbuh.

Jadi, yuk kita jalani hidup ini dengan dua langkah serasi. Syukuri yang ada, perjuangkan yang belum. Karena di situlah letak damai dan semangat hidup yang sejati.

×
Berita Terbaru Update