-->

Notification

×

Iklan

Iklan

BPBD Cianjur Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Sindangbarang

Selasa, 29 Juli 2025 | 17.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-30T18:08:49Z


Banjir bandang melanda dua desa di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (28/7) malam hingga Selasa (29/7) dini hari. Akibatnya, sebanyak 35 kepala keluarga (KK) terdampak dan dua rumah warga dilaporkan hanyut terbawa arus sungai yang meluap.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyebutkan, banjir dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak petang hingga menjelang pagi. Luapan Sungai Cimapag tak terbendung dan merendam puluhan rumah warga dengan ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai dua meter di beberapa titik.

“Dua rumah warga rusak berat dan hanyut terbawa arus. Syukurnya, pemilik rumah sudah lebih dulu mengungsi, sehingga tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, saat dikonfirmasi di Cianjur, Selasa (29/7).

Sebanyak 89 jiwa sempat mengungsi ke balai desa yang dinilai aman dari banjir. Namun, mayoritas dari mereka telah kembali ke rumah masing-masing pada Selasa pagi untuk membersihkan sisa lumpur dan kotoran yang terbawa banjir.

BPBD bersama relawan dan aparat desa bergerak cepat untuk melakukan pendataan serta menyalurkan bantuan logistik bagi para korban. Dua kepala keluarga yang kehilangan rumah sementara waktu menumpang di rumah saudara terdekat.

“Tim gabungan masih berada di lokasi untuk membantu proses pembersihan, distribusi bantuan, dan pendataan kerugian. Kami juga terus memantau kondisi cuaca dan aliran sungai,” tambah Asep.

Sementara itu, Camat Sindangbarang, Ai Poetra, menjelaskan bahwa dua desa yang terdampak cukup parah adalah Desa Kertamukti dan Desa Kertasari. Air mulai surut pada Selasa pagi, namun ia tetap mengimbau warga untuk waspada, terutama jika hujan kembali turun.

“Kami minta masyarakat tetap siaga. Jika terjadi hujan deras kembali, terutama di malam hari, warga diminta segera mengungsi ke tempat yang aman. Kondisi dua rumah yang hanyut itu cukup memprihatinkan, tapi yang terpenting saat ini adalah keselamatan warga,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, BPBD masih terus melakukan pemantauan dan kesiapsiagaan bencana di wilayah rawan banjir. Pihak pemerintah kecamatan dan desa juga aktif berkoordinasi untuk memastikan penanganan pascabanjir berjalan lancar.
×
Berita Terbaru Update