Ngaprak Kebon Gratis di Jamaras, Herman Suherman Ajak Warga Isi Akhir Pekan dengan Kegiatan Sehat dan Edukatif

Warga Cianjur, khususnya di wilayah Kecamatan Cugenang, akan kembali dimanjakan dengan suasana alam terbuka yang segar dan penuh keceriaan lewat kegiatan Ngaprak Kebon di Jamaras Agro Farm, Minggu pagi, 20 Juli 2025. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan gratis, dimulai dari pukul 06.00 hingga 10.30 WIB.

Melalui akun Instagram pribadinya, mantan Bupati Cianjur H. Herman Suherman turut mengajak masyarakat untuk hadir dan menikmati akhir pekan dengan cara yang sehat dan penuh manfaat.

"Minggu besok, hayu urang babarengan nyukcruk kebon. Olahraga bareng, silaturahmi jeung warga, nikmati karunia alam nu Allah titipkeun ka urang Cianjur. Kegiatan gratis ieu sanés ngan ukur hiburan, tapi ogé bentuk rasa syukur jeung dukungan kana UMKM lokal,” tulisnya.

Kegiatan ini akan menghadirkan jalan sehat menyusuri hamparan kebun kopi yang hijau dan sejuk. Warga juga bisa mengikuti senam jantung sehat bersama, menikmati hiburan musik dan karaoke, serta mencicipi berbagai jajanan UMKM lokal yang menggugah selera.

Bagi anak-anak dan keluarga, tersedia wahana edukatif seperti memberi makan hewan ternak—mulai dari domba, rusa, ayam, kelinci, ikan, hingga burung. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mencoba naik kuda di tengah kebun kopi, atau merasakan sensasi berkendara dengan ATV, sepeda listrik, motor mini, hingga mobil Komodo yang siap mengelilingi area Jamaras Agro Farm.

Acara yang rutin digelar setiap Minggu pagi ini menjadi bentuk nyata dari semangat kebersamaan warga Cianjur dalam menjaga kesehatan, membangun ekonomi lokal, serta mempererat silaturahmi.

Jamaras Agro Farm sendiri berlokasi di Kampung Jamaras, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, sebuah kawasan yang cocok untuk wisata edukasi berbasis alam dan peternakan, serta pelestarian nilai-nilai lokal.

“Insya Allah hadir di sana jadi ajang ngabagea baraya, mere sumanget keur petani, pelaku UMKM, jeung warga nu hayang hirup sehat. Wilujeng sumping ka sadayana,” tutup Herman.