Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Evolutionary Biology mengungkap temuan menarik: pria berjenggot dinilai lebih menarik dan dianggap lebih cocok untuk menjalin hubungan jangka panjang. Penelitian ini dipimpin oleh Barnaby Dixson, seorang peneliti evolusi dari University of Queensland.
Menurut hasil penelitian tersebut, jenggot menandakan kedewasaan dan kestabilan emosional pria. "Jenggot merupakan salah satu indikator visual dari kadar hormon testosteron pria," ungkap Dixson dalam laporannya. Testosteron sendiri dikenal sebagai hormon yang memengaruhi karakter maskulin serta kematangan emosional pria, dua aspek penting dalam hubungan yang langgeng.
Jenggot, Maskulinitas, dan Persepsi Wanita
Jenggot juga diyakini dapat membentuk kesan maskulin pada wajah pria. Namun menariknya, wanita cenderung menyukai pria yang tidak terlalu ekstrem dalam sisi maskulin maupun feminin. Di sinilah jenggot berperan sebagai penyeimbang, memberikan kesan dewasa tanpa terlihat garang.
"Jenggot bisa mengubah bentuk wajah seseorang dan memberikan persepsi berbeda mengenai kedewasaan serta stabilitas," tambah Dixson. Hal ini menjelaskan mengapa sebagian besar wanita dalam survei menyatakan preferensi mereka terhadap pria berjenggot.
Survei tersebut menemukan bahwa enam dari sepuluh wanita lebih memilih pria berjenggot karena dianggap lebih menarik dan memiliki prospek hubungan yang lebih serius dibandingkan pria tanpa jenggot.
Harry Styles, Pengecualian yang Memikat
Meski begitu, tidak semua pria tanpa jenggot kalah pamor. Harry Styles, anggota boyband One Direction, menjadi contoh pengecualian menarik. Meski tidak berjenggot, pesonanya tetap kuat berkat bentuk rahang tegas dan senyum manis dengan lesung pipit.
"Styles memiliki daya tarik tersendiri yang tidak bergantung pada jenggot, namun lebih pada kharisma dan karakter wajah yang menawan," tulis laporan tersebut.
Namun tetap saja, sebagian besar wanita dalam studi menganggap pria berjenggot lebih ideal sebagai pasangan hidup. Mereka dipercaya lebih stabil, matang, dan siap untuk hubungan yang lebih serius—berbeda dengan pria berwajah mulus yang dianggap lebih cocok untuk hubungan singkat atau sekadar pacaran.
Kesimpulan: Jenggot Tak Sekadar Tren, Tapi Simbol Kematangan
Fenomena ini menunjukkan bahwa jenggot bukan sekadar soal gaya atau penampilan. Lebih dari itu, jenggot bisa menjadi simbol maskulinitas yang matang dan daya tarik alami yang meningkatkan persepsi ketertarikan dalam hubungan jangka panjang.
Bagi para pria yang mempertimbangkan untuk memelihara jenggot, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat. Siapa tahu, jenggot Anda bukan hanya mempertegas karakter wajah, tapi juga membuka jalan menuju hubungan yang lebih serius dan langgeng.