Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya peringatan HUT ke-80 sebagai momentum refleksi dan kebangkitan menuju Indonesia yang semakin maju dan berdaulat.
“Kita bukan hanya memperingati 80 tahun kemerdekaan, tetapi juga menyongsong masa depan dengan semangat baru—semangat persatuan, kedaulatan, kesejahteraan, dan kemajuan. Logo dan tema ini adalah simbol dari tekad kolektif kita untuk melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa,” kata Presiden Prabowo.
Proses Seleksi Logo yang Ketat dan Inklusif
Dalam laporannya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa tema dan logo tahun ini dirancang melalui proses panjang yang melibatkan banyak pihak, termasuk komunitas kreatif nasional.
“Penetapan logo ini diinisiasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI),” jelas Prasetyo.
“Setelah melalui kurasi ketat, pemenang dipilih langsung oleh Presiden dari lima besar karya terbaik dari total 245 karya yang masuk.”
Apresiasi atas Kolaborasi Satu Dekade
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, turut memberikan apresiasi terhadap kolaborasi yang telah terjalin selama 10 tahun antara kementeriannya dengan ADGI.
“Kolaborasi ini bukan hanya soal desain, tapi tentang bagaimana semangat kemerdekaan disuarakan melalui karya visual anak bangsa,” ujar Teuku Riefky.
“Dari era Badan Ekraf hingga kini Kementerian Ekraf, kami terus menjaga semangat ini, dan hasilnya luar biasa. Filosofi logo tahun ini mencerminkan semangat Indonesia masa depan.”
Filosofi Desain: Representasi Indonesia Maju
Logo terpilih merupakan karya desainer muda berbakat, Bram Patria Yoshugi. Desainnya mengusung filosofi mendalam yang mencerminkan tema besar “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Angka 8 dan 0 dalam logo dirancang tidak hanya sebagai penanda usia kemerdekaan, tetapi juga sebagai simbol makna:
- Angka 8 melambangkan persatuan dan kedaulatan, dengan bentuk tak terputus yang mewakili keberlanjutan dan kebersamaan.
- Angka 0 melambangkan kesejahteraan rakyat, dengan garis-garis dinamis yang menunjukkan pertumbuhan dan inklusivitas.
- Secara keseluruhan, logo ini menggambarkan Indonesia yang maju dan siap menyongsong dekade baru.
“Kita ingin menghadirkan sesuatu yang baru, segar, dan lantang. Semangatnya tetap Indonesia—berani, tangguh, dan inklusif. Tapi kali ini kita masuk ke era baru, dekade ke-9 kemerdekaan. Jadi perlu tampilan dan semangat baru juga,” jelas Bram dalam sesi perkenalan logo.
Menuju 17 Agustus 2025
Peluncuran tema dan logo ini menjadi penanda resmi dimulainya rangkaian kegiatan nasional peringatan HUT ke-80 RI. Pemerintah melalui berbagai kementerian dan lembaga akan segera menggulirkan agenda peringatan di seluruh wilayah Indonesia, dengan melibatkan masyarakat secara aktif.
Sebagai penutup, Presiden Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyambut peringatan ini dengan semangat gotong royong dan optimisme tinggi.
“Mari kita bersatu, berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat, menyejahterakan rakyat, dan terus melangkah maju menuju masa depan yang gemilang,” ujar Presiden.