Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat bahwa seluruh jamaah haji asal Cianjur telah kembali ke tanah air. Dari total 1.415 jamaah yang diberangkatkan pada musim haji 2025, sebanyak 1.413 orang berhasil pulang dengan selamat, sementara dua jamaah meninggal dunia di Tanah Suci akibat sakit.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Cianjur, Saepul Ulum, menyampaikan bahwa kepulangan jamaah haji terakhir yang tergabung dalam Kloter 56 berlangsung pada Rabu (9/7/2025) dini hari.
“Kloter 56 ini merupakan kloter gabungan secara nasional, yang terdiri dari jamaah asal Cianjur, Sukabumi, dan Bogor. Alhamdulillah, seluruh jamaah sudah kembali ke Cianjur tanpa kendala berarti,” ujar Saepul Ulum saat ditemui di Cianjur.
Ia menambahkan, selama proses pemulangan, pihaknya melakukan berbagai antisipasi guna memastikan kelancaran, mulai dari proses penjemputan hingga pemilahan koper besar dan kecil milik jamaah agar tidak tertukar. Selain itu, dua unit ambulans disiagakan untuk setiap kloter, sebagai bentuk kewaspadaan terhadap kondisi kesehatan jamaah, terutama bagi para lansia dan jamaah dengan riwayat kesehatan khusus.
“Sebagian besar jamaah dalam kondisi sehat dan prima saat tiba di Cianjur. Namun, pemantauan kesehatan akan terus dilakukan selama dua pekan ke depan, terutama untuk jamaah lansia dan disabilitas,” jelasnya.
Duka menyelimuti kepulangan haji tahun ini dengan wafatnya dua jamaah asal Cianjur, yakni Sukandi (74) asal Kecamatan Campaka dan Asmana (84) asal Kecamatan Cilaku. Keduanya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di King Abdul Aziz Hospital, Arab Saudi.
“Mereka sempat mengeluhkan sakit dan dirawat beberapa hari sebelum akhirnya meninggal dunia. Kedua jenazah dimakamkan di Mekkah, sesuai kesepakatan dan persetujuan dari pihak keluarga,” ungkap Saepul.
PPIH Cianjur pun menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, termasuk Pemerintah Kabupaten Cianjur, Kementerian Agama, TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta para relawan yang terlibat.
“Tanpa sinergi dan kolaborasi semua pihak, pelaksanaan haji tahun ini tidak akan berjalan lancar. Semoga kerja sama ini bisa terus terjalin untuk pelaksanaan haji di tahun-tahun berikutnya,” pungkas Saepul Ulum.
Dengan berakhirnya rangkaian kepulangan jamaah, kini fokus PPIH dan Pemkab Cianjur beralih pada pemantauan pascahaji, memastikan kondisi kesehatan para jamaah tetap terjaga di kampung halamannya masing-masing.