Masyarakat Sunda dikenal memiliki kearifan lokal yang kaya akan nilai moral. Salah satu ungkapan yang sarat makna adalah “Cageur, Bageur, Bener, Pinter, tur Singer”. Lima kata sederhana ini bukan hanya sekadar rangkaian ucapan, tetapi merupakan panduan hidup yang diwariskan turun-temurun dan masih relevan hingga kini.
1. Cageur (Sehat)
Kata cageur bermakna sehat secara fisik maupun mental. Bagi orang Sunda, menjaga kesehatan adalah modal utama untuk bisa berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain. Sehat yang dimaksud bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi juga memiliki pikiran yang jernih dan hati yang lapang.
2. Bageur (Baik Hati)
Bageur berarti memiliki sifat baik hati, ramah, dan suka menolong. Dalam kehidupan sosial, sifat ini menjadi perekat hubungan antarwarga. Orang yang bageur tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan orang lain.
3. Bener (Jujur dan Lurus)
Bener adalah sikap memegang teguh kebenaran, jujur, dan tidak menyimpang dari nilai moral. Orang Sunda meyakini bahwa kejujuran adalah pondasi kepercayaan. Sekali kepercayaan hilang, sulit untuk mengembalikannya.
4. Pinter (Cerdas dan Bijaksana)
Kecerdasan bagi orang Sunda tidak hanya diukur dari kemampuan akademis, tetapi juga dari kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Pinter berarti mampu berpikir kritis, kreatif, dan bisa menyesuaikan diri dalam berbagai situasi.
5. Singer (Cekatan dan Tanggap)
Singer menggambarkan sifat tanggap, cekatan, dan mampu bertindak cepat dalam menghadapi persoalan. Orang yang singer selalu sigap membantu dan tidak menunda pekerjaan yang penting.
Relevansi di Zaman Modern
Di tengah perkembangan teknologi dan perubahan sosial, filosofi ini tetap penting. Cageur menjaga kita tetap sehat di tengah gaya hidup cepat, bageur menumbuhkan empati, bener menjaga integritas, pinter membuat kita adaptif, dan singer memastikan kita tidak tertinggal.
Bila kelima nilai ini diamalkan, bukan hanya akan menciptakan pribadi yang unggul, tetapi juga membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera.