Sejak menit awal, laga berlangsung ketat. Babak pertama berakhir tanpa gol meski kedua tim saling bergantian melancarkan serangan. Memasuki paruh kedua, PERSIB melakukan sejumlah pergantian. Beckham Putra Nugraha yang cedera digantikan Saddil Ramdani, sementara Ramon Souza dan Henhen Herdiana masuk menggantikan Rosembergne “Berguinho” Da Silva dan Kakang Rudianto.
Pergantian ini langsung memberi warna. Pada menit ke-47, umpan silang Henhen disambut Ramon dengan sundulan, namun bola masih melebar. Saddil pun aktif membantu serangan, tetapi penyelesaian Uilliam Barros belum berbuah gol.
Petaka hadir di menit ke-68. Persijap unggul lebih dulu setelah Carlos Franca memanfaatkan umpan terobosan Rosalvo Junior. Franca berhasil lepas dari kawalan dan menaklukkan Teja Paku Alam untuk membawa tuan rumah unggul 1-0.
PERSIB mencoba merespons. Ramon sempat mendapat peluang lewat sundulan di menit ke-71, tetapi kembali gagal. Saddil juga memperoleh kesempatan di menit ke-80, namun kontrol bolanya kurang sempurna sehingga dapat diamankan kiper Persijap, Rodrigo Moura.
Drama terjadi di penghujung laga. Uilliam Barros dijatuhkan Rodrigo di kotak penalti pada menit ke-89. Striker asal Brasil itu sendiri yang mengambil eksekusi di menit 90+2 dan berhasil menuntaskannya, membuat kedudukan imbang 1-1.
Namun, skor sama kuat itu tak bertahan lama. Persijap justru melancarkan serangan balik cepat. Bola kemudian dikuasai Sudi Abdallah yang melepaskan tembakan keras tak mampu dibendung Teja. Gol di menit 90+4 itu memastikan kemenangan 2-1 bagi Persijap Jepara.
Upaya terakhir PERSIB untuk menyamakan kedudukan kembali kandas setelah Julio Cesar terjebak offside. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor tetap 2-1 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Hasil ini membuat PERSIB harus puas hanya mengoleksi satu poin dari dua laga awal musim, sementara Persijap sukses mengamankan kemenangan perdana mereka di Super League 2025/26.
