![]() |
| Acil Darmawan Hardjakusumah atau Acil Bimbo memberikan pandangannya tentang kebudayaan lokal Bandung, Jawa Barat, Senin (23/4). ANTARA/Agus Bebeng |
Acil wafat hanya berselang 12 hari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-82 pada 20 Agustus lalu. Kabar duka ini pertama kali diumumkan oleh cucunya, aktris Adhisty Zara, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
“Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun. Darmawan Kusumawardhana Hardjakusumah pada hari Senin, 1 September 2025 jam 22.13. Mohon dibukakan pintu maaf untuk almarhum,” tulis Zara dalam keterangan foto hitam putih sang kakek yang sedang bernyanyi.
Unggahan serupa juga dibagikan oleh ibunda Zara, Sofia Yulinar, yang menyebut Acil sebagai sosok pahlawan dalam hidupnya.
“Surga telah menjemput pahlawanku, aku mencintaimu selamanya Papa,” tulis Sofia.
Hubungan Dekat dengan Keluarga
Dalam sejumlah kesempatan, Zara kerap menceritakan kedekatannya dengan sang kakek yang dipanggilnya Kiyang atau Aki Sayang. Ayah Zara, Mario Saladin Akbar Kusumawardhana, adalah anak dari Acil bersama sang istri, Ernawati. Dari pernikahannya dengan Sofia, Mario dikaruniai empat anak, termasuk Zara sebagai putri kedua.
Sekitar dua pekan lalu, Zara sempat merayakan ulang tahun ke-82 Acil dengan membagikan foto-foto kebersamaan keluarga. Dalam salah satu unggahan, Acil terlihat duduk di kursi roda.
“Selamat ulang tahun ke 82, kiyang aki sayang!! yang selalu ganteng dari muda sampai sekarang, doain kiyang ya temen-temen,” tulis Zara pada 20 Agustus 2025.
Pada pertengahan Juli 2025, ketika mempromosikan film Bertaut Rindu di kantor Tempo, Zara sempat mengungkapkan kondisi kesehatan sang kakek. “Kakekku lagi sakit. Papaku harus di rumah sakit,” kata Zara saat itu tanpa merinci penyakit yang diderita Acil.
Menurut laporan Antara, jenazah Acil akan dibawa ke rumah duka di kawasan Cigadung, Kota Bandung. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Cipageran, Cimahi, pada Selasa (2/9/2025).
Kiprah Bersama Bimbo
Acil Bimbo lahir di Bandung pada 20 Agustus 1943 dengan nama lengkap Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah. Ia dikenal sebagai salah satu personel inti grup musik legendaris Bimbo, bersama dua kakaknya, Sam Bimbo dan Jaka Bimbo.
Bimbo dikenal lewat lagu-lagu yang bernuansa religius, balada, hingga kritik sosial. Beberapa karya yang masih populer hingga kini antara lain “Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya”, “Tuhan”, dan “Sajadah Panjang”.
Meski tumbuh dalam keluarga seniman, Acil sempat menolak ketika cucunya, Adhisty Zara, ingin terjun ke dunia hiburan. “Alasannya karena dia bilang dunia entertainment itu keras banget,” kata Zara dalam sebuah wawancara di program Tonight Show beberapa waktu lalu.
Kepergian Acil meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia musik Indonesia.
Acil Bimbo lahir di Bandung pada 20 Agustus 1943 dengan nama lengkap Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah. Ia dikenal sebagai salah satu personel inti grup musik legendaris Bimbo, bersama dua kakaknya, Sam Bimbo dan Jaka Bimbo.
Bimbo dikenal lewat lagu-lagu yang bernuansa religius, balada, hingga kritik sosial. Beberapa karya yang masih populer hingga kini antara lain “Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya”, “Tuhan”, dan “Sajadah Panjang”.
Meski tumbuh dalam keluarga seniman, Acil sempat menolak ketika cucunya, Adhisty Zara, ingin terjun ke dunia hiburan. “Alasannya karena dia bilang dunia entertainment itu keras banget,” kata Zara dalam sebuah wawancara di program Tonight Show beberapa waktu lalu.
Kepergian Acil meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia musik Indonesia.
