![]() |
Foto: Ilustrasi |
Awal Perjalanan: Gondangdia – Cikarang
Perjalanan dimulai dari Stasiun Gondangdia, yang berada di tengah kota Jakarta. Dengan hanya Rp5 ribu, kereta komuter membawa penumpang menuju Stasiun Cikarang. Perjalanan singkat ini sudah cukup untuk memberi nuansa berbeda—dari suasana padat ibu kota menuju kawasan industri di pinggiran kota.
Lanjut: Cikarang – Purwakarta
Dari Stasiun Cikarang, perjalanan diteruskan menuju Stasiun Purwakarta. Harga tiketnya hanya Rp4 ribu rupiah. Perjalanan ini semakin terasa menyenangkan karena pemandangan mulai berubah: dari kawasan industri, perlahan berganti dengan hijaunya pepohonan dan sawah yang terbentang luas.
Purwakarta yang terkenal dengan suasana kota kecilnya menjadi titik singgah yang menyejukkan. Udaranya terasa lebih segar, jauh berbeda dengan hiruk pikuk Jakarta.
Purwakarta – Padalarang
Kereta kembali melaju, kali ini dari Stasiun Purwakarta menuju Stasiun Padalarang, dengan tiket hanya Rp8 ribu. Jalur ini kerap disebut sebagai lintasan klasik yang penuh sejarah, melewati terowongan, perbukitan, dan lembah yang indah.
Namun, sesampainya di Padalarang, perjalanan kereta tidak bisa langsung dilanjutkan ke Cianjur, karena jalur Padalarang–Cipatat belum sepenuhnya aktif.
Kereta kembali melaju, kali ini dari Stasiun Purwakarta menuju Stasiun Padalarang, dengan tiket hanya Rp8 ribu. Jalur ini kerap disebut sebagai lintasan klasik yang penuh sejarah, melewati terowongan, perbukitan, dan lembah yang indah.
Namun, sesampainya di Padalarang, perjalanan kereta tidak bisa langsung dilanjutkan ke Cianjur, karena jalur Padalarang–Cipatat belum sepenuhnya aktif.
Padalarang – Cipatat: Naik Angkot
Di sinilah pengalaman lokal terasa. Penumpang harus keluar stasiun dan melanjutkan perjalanan menggunakan angkot. Dengan ongkos Rp12 ribu, angkot berwarna khas melaju melewati jalanan Priangan yang berliku, melewati perkampungan, sawah, hingga tebing hijau yang menawan.
Meski sederhana, justru di bagian ini perjalanan terasa lebih dekat dengan kehidupan masyarakat sekitar.
Cipatat – Ciranjang
Setelah sampai di Stasiun Cipatat, perjalanan bisa kembali dilanjutkan dengan kereta menuju Stasiun Ciranjang, Cianjur. Tiketnya pun sangat murah, hanya Rp2 ribu rupiah. Suasana kampung semakin kental: rumah-rumah sederhana, suara azan dari masjid, serta wajah ramah warga yang ikut bepergian.
Dan akhirnya, setelah rangkaian transit panjang, kereta berhenti di Ciranjang. Nuansa pulang kampung pun benar-benar terasa, menghapus semua lelah perjalanan.
Total Ongkos: Hemat dan Bersahabat
Jika ditotal, ongkos perjalanan ini hanya Rp31 ribu rupiah:
- Gondangdia – Cikarang: Rp5.000
- Cikarang – Purwakarta: Rp4.000
- Purwakarta – Padalarang: Rp8.000
- Angkot Padalarang – Cipatat: Rp12.000
- Cipatat – Ciranjang: Rp2.000
Sangat terjangkau dibandingkan moda transportasi lain, namun pengalaman dan cerita yang didapat benar-benar tak ternilai.
Lebih dari Sekadar Transportasi
Perjalanan panjang ini bukan sekadar soal tiket murah. Ada banyak makna yang bisa dipetik:
- Kereta api sebagai moda transportasi rakyat yang selalu jadi pilihan utama.
- Pengalaman lokal dengan naik angkot di jalur Padalarang–Cipatat yang menghadirkan suasana khas kampung.
- Pemandangan alam Priangan yang indah dan menenangkan.
- Perjalanan ini mungkin melelahkan, namun bagi “wargi” Cianjur, pulang kampung dengan cara ini adalah kisah hemat penuh kenangan.