Momen tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah melalui akun Instagram resmi Dedi Mulyadi. Dalam video itu, Dedi secara langsung menanyakan kebenaran informasi tersebut kepada Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu.
“Tadi saya ditanya wartawan mengenai adanya warga negara Israel yang ber-KTP Cianjur, ini bagaimana penjelasannya?” tanya Dedi kepada Bupati Cianjur di hadapan sejumlah pejabat dan tamu undangan.
Menanggapi hal itu, Bupati Cianjur Mohammad Wahyu memberikan penjelasan tegas bahwa KTP yang dimaksud adalah palsu dan tidak tercatat dalam sistem administrasi kependudukan nasional.
“Baik Gubernur, jadi kami sudah cross-check by system dan itu terkoneksi dengan sistem D-Nasional. Baik penggunaan PLAMA maupun NIK, dan itu tidak ditemukan hasilnya. Jadi KTP-an tersebut palsu, dibuat sendiri. Di Disdukcapil Kabupaten Cianjur maupun di Disdukcapil mana pun tidak ada yang mengeluarkan KTP tersebut,” jelas Wahyu.
Ia menegaskan, seluruh sistem kependudukan di Indonesia telah terintegrasi secara nasional, sehingga tidak mungkin ada perbedaan data antar daerah.
“Di Disdukcapil itu sudah terintegrasi, tidak mungkin satu dengan yang lainnya berbeda. Ini penjelasannya, mohon untuk dipahami,” tambahnya.
Isu mengenai adanya warga negara Israel ber-KTP Cianjur sempat viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir, menimbulkan beragam tanggapan di masyarakat. Namun berdasarkan klarifikasi langsung dari Pemerintah Kabupaten Cianjur, dokumen tersebut dipastikan palsu dan tidak sah.
Acara pembukaan Liga 4 Seri 1 Piala Gubernur Jawa Barat 2025 sendiri berlangsung meriah, dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dan perwakilan klub sepak bola dari berbagai wilayah Jawa Barat.
.jpg)