-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Cimacan Cianjur Diduga Jadi Korban Penipuan Modus Iklan Produk di Warung

Jumat, 24 Oktober 2025 | 06.36 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-23T23:37:51Z
Kasus dugaan penipuan dengan modus menawarkan kerja sama pemasangan iklan produk di warung kembali terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur. Seorang warga Jalan Kebun Raya Cibodas, Kampung Singabarong RT 07 RW 08, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, menjadi korban setelah mengalami kerugian hingga ratusan ribu rupiah.

Korban menceritakan, kejadian bermula saat seorang pria datang ke warungnya dan menawarkan kerja sama pemasangan iklan produk. Pelaku mengaku berasal dari PT Distributor Samudra dan menjanjikan akan memasang iklan selama empat bulan dengan biaya Rp900.000.

“Awalnya dia datang dengan penampilan rapi, membawa berkas-berkas lengkap, jadi kelihatan meyakinkan. Katanya mau masang iklan produk di warung saya selama empat bulan,” ungkap korban, Kamis (23/10/2025).

Tak berhenti di situ, pelaku juga mengiming-imingi korban dengan hadiah berupa uang tunai jika ikut program kerja sama tersebut. Namun, untuk bisa mendapatkan hadiah itu, korban diminta membayar Rp1.300.000.

“Saya bilang nggak punya uang segitu, cuma ada Rp500.000. Tapi dia bilang nggak apa-apa, saya tetap dapat produknya,” tutur korban.

Pelaku kemudian menawarkan enam pak produk dengan harga Rp80.000 per pak, sehingga totalnya Rp480.000, ditambah Rp20.000 untuk biaya pendaftaran member. Korban pun membayar uang sebesar Rp500.000 dan menerima kuitansi serta produk yang dijanjikan.

Namun setelah lima hari berlalu, janji pemasangan iklan tidak pernah terealisasi. Korban mulai curiga dan melakukan pengecekan harga produk secara online. Hasilnya, produk yang dijual pelaku dengan harga Rp80.000 per pak ternyata hanya dijual sekitar Rp20.000 per pak di pasaran.

“Saya juga coba hubungi nomor telepon yang tercantum di kuitansi, tapi ternyata palsu. Orangnya juga tidak pernah menyebut nama aslinya, hanya bilang dari PT Distributor Samudra,” jelasnya.

Pelaku diketahui merupakan seorang pria yang beraksi seorang diri. Ia membawa berkas seolah-olah resmi dari perusahaan, dengan gaya bicara yang meyakinkan. Kasus ini kini tengah ramai diperbincangkan di kalangan warga, terutama para pemilik warung yang diminta untuk lebih waspada terhadap modus serupa.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya terhadap tawaran kerja sama yang mengharuskan pembayaran di muka, apalagi jika identitas pelaku dan perusahaan tidak jelas.
×
Berita Terbaru Update