 |
| Foto: IG/@ |
Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, yang mendampingi Presiden dalam pertemuan itu, menegaskan arti strategis kedatangan Marquez. Ia menyebut, kehadiran juara dunia MotoGP ke Indonesia merupakan sebuah kehormatan sekaligus sinyal positif bagi masa depan olahraga sekaligus perekonomian nasional.
“Alhamdulillah tadi Bapak Presiden sudah bertemu juara dunia Marc Marquez. Dia menyampaikan kepada Bapak Presiden bahwa ini sebuah kehormatan bisa bertemu langsung. Dan kita lihat, Indonesia dalam membangun sport tourism ini sangat-sangat dibutuhkan ke depan. Ini menjadi bagian pembangunan, bukan hanya olahraga tetapi juga perekonomian secara menyeluruh,” ujar Erick Thohir usai pertemuan.
 |
| Foto: IG/@ |
Selain itu, Erick menyampaikan pesan Presiden Prabowo kepada Mario Aji dan Veda Ega Pratama. Presiden berharap keduanya dapat menjadi simbol lahirnya generasi pembalap Indonesia yang mampu berkompetisi di level dunia.
“Bapak Presiden tadi berpesan kepada Mario dan Veda agar terus berjuang menjadi pembalap masa depan Indonesia. Apalagi Indonesia masih punya kontrak dengan MotoGP sampai 2031. Jadi, ini bukan hanya kesempatan menonton, tetapi juga mendorong lahirnya generasi baru. Mario sudah di Moto2, Veda akan ke Moto3, dan ini yang kita harapkan bisa menginspirasi,” tambah Erick.
 |
| Foto: IG/@ |
Marc Marquez sendiri mengaku senang dapat kembali ke Indonesia, terlebih usai memastikan gelar juara dunia yang diraihnya tiga hari sebelumnya. Menurutnya, Sirkuit Mandalika adalah tempat terbaik untuk merayakan kemenangan bersama penggemar.
“Saya senang sekali kembali ke Indonesia setelah menjadi juara dunia tiga hari yang lalu. Mandalika akan menjadi sirkuit pertama setelah gelar ini, dan saya ingin menikmatinya bersama fans. Indonesia adalah negara terbaik untuk merayakan momen ini,” kata Marquez.
Pertemuan ini menjadi penegasan dukungan pemerintah terhadap sport tourism, sekaligus dorongan bagi pembalap muda Indonesia untuk terus mengharumkan nama bangsa di pentas balap internasional.
