![]() |
| Foto: BPMI Setpres/Cahyo |
Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Setibanya di Monumen Pancasila Sakti, Kepala Negara disambut dengan penghormatan kebesaran sebelum menerima laporan dari perwira upacara, Brigadir Jenderal TNI Fitriana Nur Heru Wibawa, yang menjabat sebagai Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta.
Bertindak sebagai Komandan Upacara, Kolonel Pnb Muhamad Amry Taufanny memimpin jalannya prosesi dengan khidmat. Rangkaian kegiatan diawali dengan salam kebangsaan, penghormatan kebesaran, serta laporan komandan upacara kepada inspektur upacara.
Dalam suasana yang penuh rasa hormat, Presiden Prabowo mengajak seluruh peserta untuk menundukkan kepala dan mengheningkan cipta mengenang jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam mempertahankan ideologi bangsa.
“Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan revolusi serta para pendahulu kita yang telah berkorban untuk kedaulatan, kehormatan, dan kemerdekaan bangsa Indonesia, serta untuk mempertahankan Pancasila,” ujar Presiden Prabowo dengan suara tegas dan berwibawa.
Usai penghormatan kepada para pahlawan, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani membacakan naskah Pancasila, dilanjutkan dengan pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Yorrys Raweyai. Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani membacakan sekaligus menandatangani naskah ikrar kebangsaan.
Rangkaian upacara ditutup dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang memohonkan rahmat dan perlindungan Allah SWT bagi bangsa Indonesia agar tetap teguh menjaga persatuan dan keutuhan negara.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para duta besar negara sahabat, pimpinan lembaga tinggi negara, jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, serta tamu undangan dari berbagai kalangan. Kehadiran para pejabat negara ini menjadi simbol komitmen bersama untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Usai pelaksanaan upacara, Presiden Prabowo didampingi sejumlah menteri meninjau sumur Lubang Buaya, lokasi bersejarah yang menjadi saksi bisu pengorbanan para pahlawan revolusi. Di tempat tersebut, Presiden memanjatkan doa untuk para pahlawan yang telah gugur dalam peristiwa kelam G30S/PKI.
Momentum Hari Kesaktian Pancasila tahun ini menjadi pengingat bahwa ideologi Pancasila adalah dasar pemersatu bangsa yang harus dijaga dan diamalkan dalam setiap aspek kehidupan bernegara.
