Rekayasa Lalu Lintas Selama Pawai
Kepolisian Resor Cianjur bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur menerapkan rekayasa arus lalu lintas sejak pagi hingga petang.
KBO Satlantas Polres Cianjur Iptu Atim mengatakan, puluhan anggota kepolisian bersama petugas Dishub disiagakan di titik-titik strategis untuk menjaga kelancaran arus kendaraan.
“Petugas gabungan disiagakan sejak pagi hingga petang guna mengatur kelancaran arus selama upacara dan pawai keliling kota yang melintasi jalur protokol,” ujar Iptu Atim.
Ia menjelaskan, pengamanan dilakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan yang berpotensi menyebabkan kemacetan panjang, terutama di jalur utama pusat kota.
Rekayasa lalu lintas bersifat situasional, di mana jalur akan dibuka kembali setelah rombongan pawai melintas.
Beberapa ruas jalan yang sempat ditutup di antaranya simpang 4 BLK, simpang 3 Santiong, simpang 3 Jalan A. Sucipta, Simpang Suge, dan Simpang 3 Jalan Imun Sulaiman. Menjelang sore, arus lalu lintas di seluruh jalur tersebut telah kembali normal dan bisa dilalui kendaraan dari kedua arah.
Rute Pawai dan Antusias Warga
Ribuan santri yang mengikuti pawai menampilkan berbagai keterampilan dan pertunjukan kreatif, mulai dari marching band bernuansa islami, hadrah, hingga atraksi seni pesantren.
Rute pawai dimulai dari Jalan Pangeran Hidayatullah, melewati Jalan Siliwangi, Jalan Siti Jenab, Jalan Otista, Jalan Kaum, dan berakhir di Taman Alun-Alun Cianjur.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Warga tumpah ruah di sepanjang jalur untuk menyaksikan parade santri. Petugas gabungan dari Kepolisian, Dishub, dan Satpol PP tampak melakukan pagar betis di beberapa titik untuk menjaga keamanan peserta dan penonton.
Upacara Peringatan dan Pesan Bupati
Upacara peringatan Hari Santri Nasional ke-11 berlangsung khidmat di halaman parkir barat Pendopo Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Cianjur, M. Wahyu Ferdian, serta dihadiri Wakil Bupati Ramzi, Forkopimda, para ulama, pimpinan OPD, dan ribuan santriwan-santriwati.
Dalam sambutannya, Bupati Wahyu menyampaikan bahwa Hari Santri merupakan momentum untuk meneguhkan semangat perjuangan dan pengabdian santri bagi bangsa.
“Pada Hari Santri Nasional ke-11 ini, kita mengusung tema ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban’. Tema ini sangat relevan dengan peran santri dalam menjaga moral, kejujuran, dan akhlakul karimah,” ujar Wahyu.
Ia menegaskan, santri telah memiliki peran besar sejak masa perjuangan kemerdekaan melalui Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, yang menjadi tonggak semangat pembelaan tanah air.
“Hari ini, delapan dekade setelah kemerdekaan, semangat jihad harus diwujudkan dalam bentuk baru: jihad ilmu, jihad moral, dan jihad kebangsaan,” tambahnya.
Santri Sebagai Teladan Bangsa
Sementara itu, Ketua Umum Masjid Agung Cianjur, Ustaz Deni, mengatakan bahwa peringatan Hari Santri tahun ini terasa istimewa di tengah berbagai tantangan dunia pesantren.
“Hari Santri menjadi mmentum menunjukkan kontribusi nyata santri dalam pembangunan dan pemersatu bangsa. Santri hadir di tengah masyarakat bersama pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan,” ujarnya.
Menurut Ustaz Deni, santri masa kini tidak hanya menjadi penjaga nilai-nilai agama, tetapi juga agen perubahan sosial yang berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kemajuan bangsa.
Fakta Singkat Peringatan Hari Santri Cianjur 2025
📅 Tanggal: Kamis, 23 Oktober 2025
📍 Lokasi: Pendopo Cianjur & jalur protokol kota
🚧 Rekayasa arus: Dilakukan oleh Polres Cianjur dan Dishub
👥 Peserta: Ribuan santri dari berbagai pesantren di Kabupaten Cianjur
🎶 Atraksi: Marching band islami, hadrah, seni pesantren
🎤 Pimpinan upacara: Bupati Cianjur, M. Wahyu Ferdian
