ODGJ Mengamuk di Perbatasan Cianjur–Purwakarta
Pelaku bernama Deni Supriyani (29), warga Kampung Pasirbondol, Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Purwakarta. Menurut laporan aparat Kecamatan Maniis, pelaku keluar dari rumah membawa golok dan menyerang siapa pun yang ditemuinya di tiga lokasi berbeda yang berada di perbatasan Cianjur–Purwakarta.
Lokasi pertama berada di Kampung Cijahuu, Desa Cirama Girang, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur. Di lokasi ini, dua warga Cianjur menjadi korban, yaitu Sarip (7) dan Eneng Sumiati (23). Sarip mengalami luka serius pada bagian leher hingga sempat tidak sadarkan diri, sementara Eneng mengalami luka robek sepanjang 15 cm pada pergelangan tangan kanan.
Pelaku kemudian bergerak menuju Kampung Cihonje, Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Purwakarta, dan menyerang seorang pria bernama Jejen (65). Korban mengalami luka sobek sepanjang 10 cm di bagian pipi. Setelah itu, pelaku kembali melukai dua warga lainnya di Kampung Pasirbondol, yakni Ma Mia (31) yang mengalami luka di bagian pundak kiri, serta Indi (61) yang mengalami luka robek di kepala bagian kiri.
Pelaku bernama Deni Supriyani (29), warga Kampung Pasirbondol, Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Purwakarta. Menurut laporan aparat Kecamatan Maniis, pelaku keluar dari rumah membawa golok dan menyerang siapa pun yang ditemuinya di tiga lokasi berbeda yang berada di perbatasan Cianjur–Purwakarta.
Lokasi pertama berada di Kampung Cijahuu, Desa Cirama Girang, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur. Di lokasi ini, dua warga Cianjur menjadi korban, yaitu Sarip (7) dan Eneng Sumiati (23). Sarip mengalami luka serius pada bagian leher hingga sempat tidak sadarkan diri, sementara Eneng mengalami luka robek sepanjang 15 cm pada pergelangan tangan kanan.
Pelaku kemudian bergerak menuju Kampung Cihonje, Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Purwakarta, dan menyerang seorang pria bernama Jejen (65). Korban mengalami luka sobek sepanjang 10 cm di bagian pipi. Setelah itu, pelaku kembali melukai dua warga lainnya di Kampung Pasirbondol, yakni Ma Mia (31) yang mengalami luka di bagian pundak kiri, serta Indi (61) yang mengalami luka robek di kepala bagian kiri.
Camat Cikalongkulon: Dua Korban Cianjur Sedang Melintas
Camat Cikalongkulon, Iyus Yusuf, membenarkan bahwa dua korban asal Cianjur sedang melintas di wilayah perbatasan saat insiden terjadi. Menurutnya, area tersebut memang menjadi jalur aktivitas rutin warga dari dua kabupaten.
“Lokasinya di perbatasan, hanya dipisahkan jalan. Warga Cianjur sering melintas ke daerah Ciramahilir, begitu juga warga dari Purwakarta sering ke Cirama Girang,” ujarnya pada Senin (17/11/2025).
Iyus menambahkan bahwa pelaku menyerang secara acak tanpa alasan yang jelas. “Pelaku menyerang siapa pun yang ditemui. Total korban belasan orang, dua di antaranya warga Cianjur,” jelasnya.
Kondisi Korban Anak di RSUD Sayang Cianjur
Sarip, korban anak berusia 7 tahun, mengalami luka bacok di bagian leher belakang. Ia segera dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur untuk mendapatkan penanganan intensif. Humas RSUD Sayang, Raya Sandy, mengatakan kondisi Sarip kini berangsur membaik.
“Korban dibawa sejak semalam. Lukanya sudah dijahit empat jahitan. Sempat muntah-muntah, tetapi kondisinya kini membaik,” terangnya.
Sementara itu, korban dewasa asal Cianjur, Eneng Sumiati, serta tiga korban lainnya dari Purwakarta menjalani perawatan di RS Bayu Asih Purwakarta.
Pelaku Ditangkap dan Dirujuk ke RSJ Cisarua
Setelah melakukan serangan di tiga lokasi berbeda, pelaku akhirnya ditangkap oleh warga dibantu aparat Polsek Maniis. Setelah pemeriksaan awal di Puskesmas Maniis, pelaku langsung dirujuk ke RSJ Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, karena diduga mengalami gangguan jiwa berat dan membutuhkan penanganan khusus.
Aparat kepolisian bersama Unit Identifikasi Polres Purwakarta telah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi, dan memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan.
Insiden ODGJ mengamuk di wilayah perbatasan Cianjur–Purwakarta ini menimbulkan keprihatinan mendalam bagi masyarakat. Aparat mengimbau warga yang sering melintas di wilayah tersebut agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat tindakan mencurigakan atau warga yang diduga berpotensi membahayakan.
