Pertandingan ini menjadi laga kedua Indonesia di Grup H setelah sebelumnya bermain imbang 1–1 melawan Zambia. Sementara Brasil tampil dominan sepanjang pertandingan dengan kontrol bola mencapai 65 persen dan agresivitas tinggi sejak menit awal.
Brasil Unggul Cepat, Garuda Muda Tertekan
Brasil membuka keunggulan cepat di menit ke-3 melalui aksi Luis Eduardo, yang memanfaatkan umpan silang mendatar dari sisi kanan. Tekanan berlanjut hingga menit ke-33 ketika bola sapuan Putu Panji justru membentur gawang sendiri dan membuat skor berubah 0–2.
Menit ke-39, Felipe Morais menambah penderitaan Indonesia dengan tembakan keras dari luar kotak penalti. Skor 0–3 menutup babak pertama dengan dominasi penuh dari anak-anak asuh Carlos Patetuci.
Perjuangan di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, pelatih Nova Arianto melakukan beberapa pergantian pemain untuk memperkuat lini tengah dan menahan laju serangan Brasil. Namun, upaya tersebut belum cukup membendung kecepatan Ruan Pablo yang mencetak gol keempat di menit ke-75 lewat serangan balik cepat.
Indonesia berusaha membalas lewat kombinasi Fadly Alberto dan Dimas Adi Prasetyo, namun belum ada peluang berarti yang mampu mengancam kiper Brasil, João Pedro.
Statistik dan Evaluasi
Menurut data FIFA dan ESPN, Brasil mencatat penguasaan bola 65% dengan 6 tembakan tepat sasaran, sementara Indonesia tidak mencatat satu pun tembakan ke arah gawang lawan.
Brasil juga unggul dalam duel udara dan pressing tinggi yang membuat Indonesia sulit membangun serangan dari bawah.
Pelatih Nova Arianto menyebut laga ini sebagai pembelajaran penting.
“Kami harus realistis. Brasil tim besar dengan kualitas luar biasa. Anak-anak sudah bekerja keras, tapi masih perlu banyak peningkatan terutama dalam transisi dan pengambilan keputusan,” ujarnya dalam konferensi pers usai laga.
Langkah Selanjutnya
Meski kalah, peluang Indonesia untuk melangkah ke fase gugur belum sepenuhnya tertutup. Garuda Muda masih akan menghadapi Honduras U-17 di laga pamungkas Grup H. Kemenangan pada laga terakhir akan menentukan peluang lolos sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik.
Dengan dua laga tersisa, dukungan publik tanah air diharapkan mampu memompa semangat pemain muda Indonesia agar bisa bangkit dari kekalahan besar ini.
