Akses lalu lintas antara Cianjur dan Ciwidey lumpuh total setelah tebing setinggi 7 meter di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, longsor akibat hujan deras pada Kamis (7/11/2024) sore. Material longsoran berupa tanah dan batu berukuran besar dengan diameter sekitar 3x4 meter menutupi badan jalan, membuat antrean kendaraan mengular hingga dua kilometer.
Kapolsek Naringgul, AKP Maman Abdurahman, menjelaskan bahwa longsor terjadi setelah wilayah Naringgul diguyur hujan deras sejak siang hari.
"Sekitar pukul 14.45 WIB, hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam menyebabkan tebing di Tanjakan Bataracap, Desa Balegede, longsor," ujar AKP Maman pada Kamis (7/11/2024).
Material longsor yang menimpa jalan raya tidak hanya terdiri dari tanah, namun juga bebatuan besar, salah satunya adalah batu raksasa berukuran sekitar 3x4 meter yang menutup seluruh badan jalan. Akibatnya, kendaraan roda empat dan roda dua tidak dapat melintas sama sekali.
Menurut keterangan dari AKP Maman, hingga pukul 19.00 WIB, antrean panjang kendaraan dari dua arah, yakni Cianjur menuju Ciwidey dan sebaliknya, sudah mencapai dua kilometer.
"Kendaraan dari dua arah terpaksa berhenti karena seluruh badan jalan tertutup material longsor," tambahnya.
Upaya untuk membersihkan material longsoran sedang dilakukan oleh petugas. Pihak kepolisian dan dinas terkait tengah bekerja sama untuk mengatasi batu besar yang menghalangi jalan.
"Material tanah sudah mulai dibersihkan. Namun untuk batu raksasa, pihak PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sedang mencari solusi agar batu tersebut bisa segera dipindahkan," jelas AKP Maman.
Informasi sementara menyebutkan bahwa pihak PUPR mempertimbangkan penggunaan bahan peledak untuk menghancurkan batu besar tersebut.
"Jika menggunakan alat pemecah batu, prosesnya akan sangat memakan waktu. Karena itu, sedang dipertimbangkan penggunaan bahan peledak agar penanganannya lebih cepat," ungkapnya.
Longsor di Desa Balegede ini menambah deretan kejadian longsor yang sering terjadi di wilayah Kecamatan Naringgul, khususnya pada musim hujan. Para pengguna jalan diimbau untuk waspada terhadap potensi longsor lainnya dan sementara mencari jalur alternatif hingga proses pembersihan selesai.