-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Terowongan Misterius di Cikalongkulon, Pemkab Cianjur Imbau Warga Tetap Tenang

Kamis, 14 November 2024 | 22.33 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-15T15:45:21Z


Pemerintah Kabupaten Cianjur mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait penemuan terowongan bawah tanah yang ditemukan di daerah Cikalongkulon. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur, Komarudin, meminta warga agar tidak mendekati atau mengakses terowongan tersebut karena ada potensi risiko zat berbahaya.

Penemuan terowongan ini terjadi di Kampung Sodong, Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, yang sempat menghebohkan warga setempat. Terowongan tersebut ditemukan di kedalaman sekitar enam meter dari permukaan tanah, oleh seorang warga yang sedang menggali sumur. Karena asal usul terowongan tersebut masih misterius, masyarakat pun diminta untuk menahan diri hingga hasil penelitian resmi keluar.

Pemerintah Siapkan Tim Ahli

Komarudin menjelaskan bahwa pemerintah akan mengirimkan tim ahli dari berbagai instansi ke lokasi penemuan untuk melakukan pemeriksaan pada Senin (18/11/2024) mendatang. Tim ini akan melakukan penelitian awal untuk memastikan apakah ada kandungan gas berbahaya, seperti gas metana, yang bisa mengancam keselamatan.

“Kami akan cek ke lapangan untuk memastikan apakah mengandung gas metan atau tidak. Karena jika ada, sangat berbahaya,” kata Komarudin, Kamis (14/11/2024) malam. Ia menambahkan bahwa tim akan mencoba masuk sejauh lima meter ke dalam terowongan untuk mendeteksi adanya gas berbahaya.

Selain memeriksa kandungan gas, tim juga akan mengambil sampel air yang menggenangi terowongan tersebut untuk diuji di laboratorium. Hal ini dilakukan guna mengetahui apakah air di dalam terowongan tersebut aman atau mengandung zat berbahaya.

Keterlibatan Berbagai Instansi

Komarudin mengungkapkan bahwa tim yang akan diturunkan terdiri dari beberapa instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), dan Unit Pemadam Kebakaran. Setiap instansi ini akan melakukan pemeriksaan dari perspektif masing-masing.

Misalnya, untuk mengetahui apakah terowongan tersebut ada kaitannya dengan peninggalan sejarah atau zaman perang, Disbudpar akan melakukan penelitian lebih lanjut. Sementara itu, Dinas PUPR akan melakukan pengecekan jika ada indikasi terowongan ini terkait dengan aktivitas penambangan atau konstruksi.

“Kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dari berbagai aspek. Jika ini terkait dengan peninggalan sejarah, itu menjadi tugas Disbudpar. Jika berkaitan dengan konstruksi atau pertambangan, maka PUPR yang akan menanganinya,” jelas Komarudin.

Masyarakat Diimbau Tidak Berspekulasi

DLH Cianjur menegaskan agar warga tidak berspekulasi dan tetap tenang menunggu hasil penelitian. Masyarakat juga diminta untuk tidak mendekati atau masuk ke dalam terowongan karena alasan keselamatan.

Sementara itu, warga Kampung Sodong yang menemukan terowongan ini menyatakan belum berani mengeksplorasi lebih dalam. Mereka berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan penelitian agar asal-usul terowongan ini terungkap dan masyarakat tidak dilanda rasa penasaran berlebihan.

Respons Masyarakat

Penemuan terowongan ini menjadi perbincangan hangat di Cikalongkulon. Sebagian warga berspekulasi bahwa terowongan tersebut bisa saja peninggalan zaman penjajahan atau jalur pelarian bawah tanah. Namun, mereka tetap menantikan hasil resmi dari pemerintah.

Pemkab Cianjur berkomitmen untuk melakukan pengecekan secara cermat dan mengutamakan keselamatan warga. Hasil penelitian diharapkan dapat segera mengungkap misteri di balik terowongan bawah tanah tersebut.


×
Berita Terbaru Update