-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Adab Lebih Mulia daripada Ilmu: Renungan untuk Kita Semua

Rabu, 22 Januari 2025 | 21.51 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-22T14:51:25Z

 



Saat ini, banyak di antara kita yang berlomba-lomba mencari ilmu setinggi langit. Ada yang bangga dengan gelar akademik, ada pula yang merasa paling benar karena sudah mendalami ilmu agama bertahun-tahun. Tapi, apakah ilmu itu menjadikan kita manusia yang lebih baik? Coba tanya ke diri masing-masing. Sebab, ilmu tanpa adab hanyalah kebanggaan kosong yang tak membawa manfaat apa-apa.


Syekh Abdul Qodir Al Jaelani pernah berkata, "Aku lebih menghargai orang yang beradab daripada berilmu. Kalau hanya berilmu, iblis pun lebih tinggi ilmunya daripada manusia." Kalimat ini keras, wargi. Tapi benar adanya. Bahkan iblis punya ilmu yang tak dimiliki manusia. Namun, adakah adab dalam dirinya?


Mari kita renungkan, adab itu apa? Adab adalah akhlak, sikap, dan cara kita memperlakukan orang lain serta menjalankan perintah Allah. Ilmu itu penting, tapi tanpa adab, ilmu bisa menjadi alat untuk merendahkan orang lain.


Adab adalah Pintu Kesuksesan


Wargi, dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:


"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua (orang tua) dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: ‘Wahai Rabbku, sayangilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’"

(QS. Al-Isra: 24)


Ayat ini mengajarkan adab kepada orang tua. Walaupun kita sudah berilmu tinggi, kita diperintahkan untuk merendahkan diri kepada mereka. Adab menjadi dasar dari semua hubungan, termasuk hubungan dengan keluarga, tetangga, atau bahkan orang asing.


Rasulullah SAW pun bersabda:


"Bukanlah dari golonganku orang yang tidak menghormati orang tua kami, menyayangi yang muda, dan mengetahui hak orang yang berilmu."

(HR. Ahmad)


Coba pikirkan, apa gunanya ilmu tanpa adab? Jika tidak bisa menghormati orang tua, tidak bisa menyayangi yang muda, atau bahkan tidak tahu cara menghormati sesama, ilmu itu tidak lebih dari sekadar teori.


Iblis: Contoh Nyata Ilmu Tanpa Adab


Kita tahu bahwa iblis adalah makhluk yang berilmu. Dia pernah menjadi makhluk yang sangat taat sebelum akhirnya menjadi yang terkutuk. Apa yang membuatnya terkutuk? Ketiadaan adab.


Saat Allah memerintahkannya untuk sujud kepada Nabi Adam AS, iblis menolak.


"Aku lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."

(QS. Al-A’raf: 12)


Kesombongan ini adalah bukti nyata bahwa ilmu saja tidak cukup. Iblis tahu siapa Allah, bahkan mungkin lebih paham daripada kebanyakan manusia, tetapi ilmunya justru membuatnya sombong. Adab yang hilang menjadikannya makhluk yang paling rendah di sisi Allah.


Pentingnya Adab dalam Menuntut Ilmu


Rasulullah SAW adalah teladan utama kita. Beliau adalah sosok yang paling berilmu, tetapi sekaligus yang paling beradab. Lihatlah bagaimana Rasul memperlakukan para sahabat, istri-istri beliau, bahkan musuh-musuhnya. Tidak ada kesombongan, tidak ada merendahkan, hanya kasih sayang dan penghormatan.


Rasulullah bersabda:


"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia."

(HR. Ahmad)


Wargi, menuntut ilmu tanpa memperhatikan adab adalah seperti membangun rumah tanpa pondasi. Ilmu hanya akan membawa kita kepada kehancuran jika tidak dilandasi dengan adab yang benar.


Nyindir Sedikit, Wargi!


Ayeuna, coba tingali sakuriling urang. Aya anu sok nyebut dirina paling pinter, paling paham agama, paling ahli, tapi kade… kumaha tingkah lakuna? Naon gunana ngajarkeun akhlak lamun sorangan masih ngomong kasar ka batur? Naon gunana ngapalkeun dalil lamun nganyenyeri haté jalma lain?


Kadang urang leuwih sibuk meriksa kasalahan batur tibatan meriksa adab sorangan. Padahal, Rasulullah SAW pernah bersabda:


"Seseorang yang beriman tidak akan mengganggu tetangganya."

(HR. Bukhari)


Kalau hanya mencari ilmu untuk menyalahkan atau menghakimi orang lain, maka sama saja kita menyerupai iblis yang sombong karena merasa lebih baik dari yang lain.


Penutup


Wargi anu dimuliakeun ku Allah, mari kita camkan baik-baik. Ilmu tanpa adab akan menghancurkan kita, sedangkan adab tanpa ilmu akan tetap meninggikan derajat kita. Jangan sampai kita menjadi orang yang sombong karena ilmu, seperti iblis yang dilaknat. Jadilah orang yang rendah hati dan selalu mengutamakan adab dalam segala hal.


Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang beradab dan berilmu, bukan hanya berilmu tapi tanpa akhlak.



×
Berita Terbaru Update