Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi praktik penahanan ijazah siswa di seluruh sekolah di wilayah Jawa Barat. Pernyataan tersebut disampaikan melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Selasa pagi, 21 Januari 2024.
Dalam video tersebut, Kang Dedi—sapaan akrab Dedi Mulyadi—berbicara langsung kepada para kepala sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Jawa Barat. Ia meminta agar pihak sekolah segera menyerahkan ijazah siswa yang masih ditahan, mengingat pentingnya dokumen tersebut bagi masa depan siswa.
“Mohon untuk diserahkan kepada para siswa, karena ijazah itu sangat diperlukan untuk perjalanan kehidupan dan karir mereka,” ujar Kang Dedi.
Menurutnya, ijazah adalah dokumen vital yang tidak boleh dijadikan alat untuk menyelesaikan permasalahan administratif, termasuk tunggakan pembayaran sekolah.
Solusi untuk Permasalahan Keuangan
Lebih lanjut, Kang Dedi menyoroti persoalan tunggakan keuangan yang kerap menjadi alasan penahanan ijazah. Ia meminta pihak sekolah untuk segera mendata dan menyusun laporan terkait permasalahan keuangan tersebut. Kang Dedi memastikan bahwa pemerintah provinsi akan membantu menyelesaikan masalah ini melalui koordinasi dengan tim khusus yang telah dibentuk.
“Apabila ada tunggakan yang ditimbulkan karena dia mengikuti pendidikan sekolah yang bapak/ibu pimpin, silakan segera disusun tunggakannya dan nanti ada tim yang akan berkoordinasi dengan bapak/ibu semua mengenai tunggakan siswa tersebut,” jelasnya.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua siswa di Jawa Barat mendapatkan hak mereka tanpa terkendala permasalahan administratif.
Komitmen untuk Pendidikan yang Inklusif
Kebijakan ini sejalan dengan visi Kang Dedi untuk menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan di Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus hadir untuk menjamin hak-hak siswa, termasuk akses penuh terhadap dokumen pendidikan mereka.
Unggahan ini menuai berbagai tanggapan positif dari masyarakat, terutama para orang tua siswa yang berharap kebijakan tersebut dapat segera dilaksanakan secara menyeluruh.
Dengan langkah ini, Kang Dedi menunjukkan komitmennya dalam memberikan solusi nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat.