-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Digitalisasi Layanan Kesehatan: Mobile JKN Permudah Pendaftaran Antrian di RSUD Sayang Cianjur

Sabtu, 15 Februari 2025 | 00.39 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-14T17:39:24Z


Berbagai inovasi terus dikembangkan oleh BPJS Kesehatan guna memberikan kemudahan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mengakses layanan kesehatan. Salah satu inovasi terbaru adalah aplikasi Mobile JKN yang menghadirkan berbagai fitur, termasuk pendaftaran antrian layanan secara digital.

Dengan adanya aplikasi Mobile JKN, peserta JKN kini tidak perlu lagi datang lebih awal dan mengantri lama untuk mendapatkan layanan kesehatan. Cukup melalui smartphone, pendaftaran layanan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

 
Transformasi Pendaftaran Antrian Layanan Kesehatan

Staf Instalasi Keamanan dan Ketertiban RSUD Sayang Cianjur, Ihsan Kamil, menjelaskan perbedaan signifikan yang dirasakan sejak diterapkannya Mobile JKN untuk pendaftaran antrian layanan kesehatan. Sebelum adanya aplikasi ini, banyak pasien yang datang lebih pagi dari jam pelayanan demi mendapatkan nomor antrian lebih awal. Namun, kini dengan Mobile JKN, peserta dapat langsung mendaftar layanan dari rumah atau mana saja tanpa perlu mengantri secara fisik.

“Sebelum diterapkannya Mobile JKN, pasien harus datang lebih awal ke rumah sakit untuk mendapatkan nomor antrian. Namun sekarang, cukup melalui aplikasi Mobile JKN, peserta bisa mendaftar layanan dengan lebih mudah dan praktis,” ungkap Ihsan.

Selain mempermudah pasien, digitalisasi ini juga memberikan manfaat bagi rumah sakit. Integrasi antara Mobile JKN dengan sistem administratif di RSUD Sayang Cianjur membuat pendaftaran lebih cepat dan efisien.

“Dari segi pendaftaran jauh lebih cepat dan mudah. Jika sebelumnya pasien harus antre di loket untuk mendaftar layanan, kini mereka cukup mendaftar melalui Mobile JKN dan datang ke rumah sakit sesuai jadwal yang telah ditentukan,” tambahnya.

 
Integrasi Mobile JKN dengan Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM)

Lebih lanjut, Ihsan menjelaskan bahwa RSUD Sayang Cianjur telah mengintegrasikan Mobile JKN dengan Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM). Hal ini mempercepat proses administrasi bagi pasien yang sudah mendaftar melalui aplikasi.

“Pasien yang telah mendaftar melalui Mobile JKN hanya perlu datang ke rumah sakit dan melakukan check-in di mesin APM. Jika tidak ada kendala, proses ini hanya membutuhkan waktu sekitar satu menit, kemudian pasien tinggal menunggu panggilan di poli tujuan,” jelas Ihsan.

Selain itu, penggunaan teknologi Face Recognition (FRISTA) dan Fingerprint semakin mempermudah verifikasi identitas pasien. Pasien cukup melakukan scan wajah atau sidik jari di mesin APM untuk menyelesaikan proses pendaftaran.

“Jika menggunakan FRISTA, pasien hanya perlu menampilkan wajah ke kamera yang tersedia. Sedangkan untuk fingerprint, pasien harus terlebih dahulu mendaftarkan sidik jarinya di mesin APM,” tambahnya.

 
Dampak Positif dan Tantangan yang Dihadapi

Ihsan menilai bahwa semakin banyaknya peserta JKN yang menggunakan Mobile JKN memberikan dampak positif bagi operasional rumah sakit. Selain mempercepat proses administrasi, inovasi ini juga mengurangi kepadatan di rumah sakit, menghindari antrean panjang, serta meningkatkan kenyamanan pasien.

“Dengan semakin banyaknya pasien yang menggunakan Mobile JKN, suasana di rumah sakit menjadi lebih tertata dan tidak terlalu padat. Hal ini juga mengurangi potensi keluhan dari pasien yang merasa lama menunggu pendaftaran,” ujarnya.

Namun, ia juga mengakui bahwa masih terdapat tantangan dalam sinkronisasi waktu estimasi layanan antara Mobile JKN dengan sistem rumah sakit. Hal ini perlu diperbaiki agar peserta JKN dapat lebih tepat dalam menentukan kapan harus datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan.

“Tantangan ke depan adalah bagaimana kami dapat menyinkronkan estimasi waktu layanan di sistem rumah sakit dengan yang ada di Mobile JKN. Sehingga pasien yang telah mendapatkan nomor antrian bisa datang sesuai waktu yang tepat, tanpa harus menunggu lama lagi di rumah sakit,” tutup Ihsan.

 
Masa Depan Digitalisasi Layanan Kesehatan

Penerapan Mobile JKN yang terintegrasi dengan APM di RSUD Sayang Cianjur membuktikan bahwa digitalisasi dalam layanan kesehatan dapat memberikan manfaat besar bagi semua pihak. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan layanan kesehatan di Indonesia terus berkembang dan mampu memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi masyarakat.

Dengan semakin canggihnya teknologi, BPJS Kesehatan terus berupaya menghadirkan berbagai kemudahan dalam layanan kesehatan. Mobile JKN menjadi salah satu bukti nyata bahwa digitalisasi mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan bagi masyarakat luas.
×
Berita Terbaru Update