Kapolsek Cilaku, AKP Isep Sukana, mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 WIB dan diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Api pertama kali muncul dari sebuah jendela di dalam kamar, lalu dengan cepat menyebar dan membakar barang-barang yang mudah terbakar di ruangan tersebut.
"Kebakaran bermula dari sebuah jendela yang berada di dalam kamar, lalu dengan cepat membakar barang-barang di dalam kamar yang mudah terbakar," jelas AKP Isep Sukana, Rabu (13/2/2025).
Korban Tewas Diduga Berkebutuhan Khusus
Saat kejadian, ibu korban sedang mengantarkan anak bungsunya ke rumah sakit, meninggalkan tiga anaknya di rumah. Korban tewas dalam peristiwa ini adalah Ahmad Jausan (14), sementara dua saudaranya, D (10) dan I (8), berhasil menyelamatkan diri.
"Saat api membesar, kedua saudara korban berhasil keluar dan menyelamatkan diri. Namun, korban yang diduga berkebutuhan khusus terjebak di dalam kamar," kata AKP Isep Sukana.
Warga sekitar yang melihat kejadian ini langsung berusaha memadamkan api dan menolong korban. Namun, upaya penyelamatan tidak berhasil, dan korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Jenazah Ahmad Jausan kemudian dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim forensik. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengalami luka bakar parah di berbagai bagian tubuhnya.
"Korban mengalami luka bakar sekitar 85 persen, meliputi kepala, wajah, dada, perut, punggung kanan, serta lengan dan kaki yang menghitam disertai pengelupasan kulit," tambahnya.
Api Berhasil Dipadamkan, Polisi Lakukan Penyelidikan
Petugas pemadam kebakaran bersama warga akhirnya berhasil memadamkan api setelah beberapa saat berjibaku. Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran ini.
Peristiwa kebakaran ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran fatal.
