-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Polisi Terus Dalami Kasus Penemuan Mayat Wanita di Sungai Cipendawa, Cianjur

Senin, 09 Juni 2025 | 15.08 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-10T08:10:23Z


Kepolisian Resor Cianjur terus mendalami kasus penemuan mayat seorang wanita tanpa busana yang ditemukan mengambang di aliran Sungai Cipendawa, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Korban diketahui bernama Shinta Octaviaty Dewi (30), warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.


Kapolres Cianjur melalui Kasatreskrim AKP Tono Listianto mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban, termasuk luka lebam dan robek di bagian dahi. Luka-luka tersebut mengindikasikan adanya dugaan tindak kekerasan.


"Sedangkan untuk memastikan penyebab kematian, kami masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit. Namun dari pemeriksaan luar tubuh korban, ditemukan luka yang mengarah pada dugaan pembunuhan," ujar AKP Tono saat dikonfirmasi, Minggu (8/6/2025).


Diduga Dibunuh dan Dibuang


Polisi menduga kuat bahwa korban tewas di tempat lain sebelum jasadnya dibuang ke Sungai Cipendawa guna menghilangkan jejak. Warga sekitar menemukan jenazah korban dalam kondisi nyaris membusuk dan sulit dikenali.


“Kami menduga korban dibunuh terlebih dahulu, lalu jasadnya dibuang ke sungai. Saat ditemukan, tubuh korban sudah mulai membusuk, yang menyulitkan proses identifikasi,” lanjut AKP Tono.


Identitas korban berhasil diketahui setelah tim forensik mencocokkan sidik jari dan ciri-ciri fisik lainnya. Keluarga korban yang datang ke rumah sakit juga mengonfirmasi bahwa mayat tersebut adalah Shinta Octaviaty, berdasarkan tanda-tanda khusus di tubuhnya.


Polisi Telusuri Jejak Terakhir Korban


Saat ini, polisi tengah menyelidiki lebih lanjut dengan meminta keterangan dari para saksi yang terakhir kali melihat korban sebelum dinyatakan hilang. Penyelidikan difokuskan pada orang-orang yang memiliki hubungan atau interaksi terakhir dengan korban.


“Kami sedang mendalami keterangan saksi-saksi serta menelusuri kemungkinan motif dan pelaku. Hasil autopsi akan sangat menentukan arah penyelidikan kami,” ungkap Kasatreskrim.


Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait kejadian ini agar segera melapor ke pihak berwajib demi mempercepat pengungkapan kasus.


Autopsi terhadap jasad korban telah dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian dan jenis kekerasan yang dialaminya. Polisi menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan segera menangkap pelaku.

×
Berita Terbaru Update