Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatnarkoba) Polres Cianjur, AKP Herman, menjelaskan bahwa operasi kali ini menyasar wilayah yang dikenal rawan peredaran miras dan penggunaan knalpot tidak standar, yakni di kawasan perkotaan Cianjur, Karangtengah, Cilaku, Cibeber, Cipanas, dan Pacet.
“Dalam operasi ini kami menyita ratusan botol miras dari berbagai merek, serta knalpot bising yang sangat meresahkan masyarakat. Kami juga melakukan penyegelan terhadap sebuah kios jamu yang kedapatan menjual miras secara ilegal,” ungkap AKP Herman kepada media.
Sebanyak tiga penjual miras telah dikenai sanksi tindak pidana ringan (tipiring) atas pelanggaran yang dilakukan, sementara satu kios berkedok depot jamu resmi disegel karena terbukti melanggar aturan.
Operasi KRYD melibatkan sinergi antara jajaran Polsek di wilayah hukum Polres Cianjur dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam). Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan respon cepat terhadap laporan masyarakat terkait peredaran miras dan gangguan ketertiban umum lainnya.
Tak hanya menyasar miras dan knalpot bising, Polres Cianjur juga turut membantu pelaksanaan patroli jam malam bagi pelajar. Dalam kegiatan tersebut, pelajar yang masih berkeliaran di luar rumah setelah pukul 21.00 WIB langsung diberi pembinaan, serta dihubungi pihak orang tua untuk dilakukan pendampingan.
“Kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga pembinaan terhadap pelajar. Ini bentuk komitmen kami menjaga generasi muda dari pengaruh buruk lingkungan,” tambah AKP Herman.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan, termasuk peredaran miras, oplosan, narkoba, maupun obat-obatan terlarang. Polres Cianjur menjamin kerahasiaan identitas pelapor demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Operasi KRYD akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari upaya preventif Polres Cianjur dalam menekan angka kriminalitas serta menjaga ketertiban dan kenyamanan warga.
